UGM Nonaktifkan Mahasiswa Tersangka Pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN, Ini Sosoknya

Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, mengatakan pihaknya mengecam keras

Editor: Ravianto
Kolase Youtube Jacklyn Choppers dan Instagram Ilham Pradipta
PEMBUNUHAN KACAB BANK BUMN - Tangkapan layar tampang otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ilham Pradipta (kiri) dan foto unggahan Ilham Pradipta di Instagram pribadi. Mantan karyawan pelaku kaget ungkap sosok pelaku  

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) secara resmi menonaktifkan Dwi Hartono (DH), mahasiswa S2 Magister Manajemen yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN.

Penonaktifan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum.

Pihak kepolisian menyebut DH sebagai salah satu otak di balik pembunuhan yang diduga terkait penolakan pengajuan kredit fiktif senilai Rp13 miliar yang diajukan oleh DH.

Dwi Hartono alias DH adalah tersangka pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta.

UGM menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Ilham. 

Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, mengatakan pihaknya mengecam keras segala bentuk kekerasan yang menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Keburu Ditangkap Polisi, Bayaran Penculik Kepala Cabang Bank BUMN Ternyata Baru Terima Uang Muka

Made mengatakan UGM mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan.

"UGM telah berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) terkait identitas DH. Benar bahwa DH merupakan mahasiswa baru Semester I Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta), FEB UGM," ujar Made melalui keterangan tertulis, Rabu (27/8/2025).

Sebagai bentuk dukungan terhadap proses hukum, UGM menonaktifkan DH dari seluruh kegiatan akademik di Semester Gasal 2025/2026. 

Penonaktifan tersebut ditetapkan melalui surat resmi dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA.

UGM menegaskan tetap menghormati asas praduga tak bersalah. 

Kampus juga berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme, serta mendukung penuh aparat penegak hukum agar kasus ini segera terungkap.

"UGM mendukung seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sesuai ketentuan agar keadilan dapat terwujud bagi semua pihak," pungkasnya.

Pengusaha asal Tebo, Jambi Dwi Hartono (DH) yang ditangkap di Solo, disebut jadi aktor intelektual atau otak pelaku pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN inisial MIP.

Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).

"Saya nggak boleh sebut nama hanya membenarkan," ucapnya.

Ade Ary juga tidak menampik tersangka DH memiliki bisnis bimbel.

"Iya benar pengusaha itu," ungkapnya.

Saat ditanya kembali apakah DH menjadi aktor utama tindak pidana penculikan dan pembunuhan, Kombes Ade Ary pun tak menampik.

"Dia salah satu aktor penculikan," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dwi Hartono memiliki gurita bisnis.

DH digadang-gadang punya helikopter, rumahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pun mentereng.

Sementara meski motif resmi pembunuhan belum dirilis polisi, kabar yang beredar karena sakit hati.

Di mana pengajuan kredit fiktif Dwi Hartono senilai Rp 13 miliar ditolak korban.

Meski belum dipastikan seratus persen, informasi dari berbagai sumber menyebut pembunuhan terkait motif ekonomi.

Korban diketahui mencoret klausul peminjaman kredit tersebut. 

Pelaku kemudian menyusun rencana untuk menghabisi nyawa mantan penyiar radio tersebut.

Sang dalang membayar jasa debt collector untuk menculik korban.

Sebelumnya, polisi menangkap delapan pelaku kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BRI Cempaka Putih ini. Kedelapan pelaku itu adalah EW alias Eras, AT, RS, RAH, C, DH, YJ dan AA.

AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Jakarta Pusat sedangkan RW diamankan di sebuah bandara di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk DH, YJ dan AA ditangkap di daerah Solo, Jawa Tengah. Lalu pelaku berinisial C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Kronologi Peristiwa

Informasi yang diperoleh, korban merupakan kepala cabang bank BUMN di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Dalam rekaman CCTV yang diterima wartawan, korban yang mengenakan kemeja coklat saat itu berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Korban terlihat diculik oleh sejumlah OTK saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.

Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.

Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebon kosong dengan posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.(*)

Fahdi Fahlevi/Tribunnews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved