DPR Semprot Ketua BGN, Minta Tambahan Anggaran Rp28,4 Triliun Tanpa Sepengetahuan Komisi IX
Anggota Komisi IX DPR RI tak terima dengan langkah "nyelonong" Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
"Kemudian total kebutuhan anggaran kita, tambahan yang kita sedang ajukan ke Kementerian Keuangan adalah Rp28,63 triliun," kata Dadan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Jadi, Badan Gizi Nasional diprediksi akan menyerap 99 persen dana 71 triliun, kemudian ditambah dengan 28,63 triliun, sehingga kita akan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp99 triliun di tahun 2025," imbuhnya.
Menurut Dadan, BGN memperkirakan kekurangan dana sekitar Rp14,53 triliun hanya untuk program MBG.
Selain itu, BGN juga sedang mengembangkan SPPG sekitar 8.000 titik di daerah terpencil.
Pengembangan SPPG tersebut diperkirakan membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 14,1 triliun.
"Dengan proyeksi kebutuhan tersebut, maka kita akan membutuhkan tambahan senilai 14,53 triliun untuk makan bergizi," ucapnya.
"Selain itu kita sedang juga mengembangkan SPPG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di daerah-daerah terpencil yang sudah kami data ada 8.000," kata Dadan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala BGN Disemprot DPR Gegara Ajukan Tambahan Dana Rp28,4 Triliun Tanpa Persetujuan Komisi IX
| Terungkap Penyebab Keracunan MBG di Lembang, Berikut Penjelasan Tim Investigasi BGN |
|
|---|
| Program Makan Bergizi Dorong Kesadaran Gizi dan Kemandirian Ekonomi Warga di Purwakarta |
|
|---|
| Jumlah Korban Keracunan MBG di Bandung Barat Capai 2.000 Orang, Dinkes Klaim Sudah Monitoring |
|
|---|
| Peringatan dari BGN: SPPG Jangan Coba-coba Mark-up Anggaran, Bisa Kena Sanksi Pidana |
|
|---|
| Benahi Menu MBG di Tasikmalaya, BGN Gandeng Chef Profesional dan Ahli Gizi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/RDP-BGN-dengan-Komisi-IX-DPR-RI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.