Mochtar Kusumaatmadja Pahlawan Nasional
Unpad Bangga: Prof Mochtar Penggagas Batas Teritorial Laut Dianugerahi Pahlawan Nasional
Prof Mochtar dikenal sebagai akademisi Unpad yang telah memberikan keteladanan sekaligus menginspirasi para generasi penerus Unpad.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja merupakan Rektor kelima Universitas Padjadjaran yang menjabat pada periode 1973-1974, mendapat anugerah gelar pahlawan nasional (bidang perjuangan hukum dan politik).
Penganugerahan itu diberikan langsung Presiden RI, Prabowo Subianto di peringatan Hari Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, kemarin.
Rektor Unpad, Prof Arief S Kartasasmita bersyukur dan bangga atas nama sivitas akademik Unpad.
Prof Mochtar dikenal sebagai akademisi Unpad yang telah memberikan keteladanan sekaligus menginspirasi para generasi penerus Unpad, sehingga bisa memberikan sumbangsih besar ke bangsa dan negara ini.
"Prof Mochtar di Unpad menduduki banyak jabatan penting mulai Dekan Fakultas Hukum Unpad (1962-1973), Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (1966-1969), Pembantu Rektor Bidang Akademis dan Ekstension (1969-1973), hingga Rektor Unpad (1973-1974)," katanya dari keterangan resminya, Selasa (11/11/2025)
Kiprahnya sebagai Rektor Unpad, lanjutnya, memang tidak lama disebabkan adanya mandat dari Presiden Soeharto yang mengangkatnya sebagai Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan II pada 1974-1978, kemudian sebagai Menteri Luar Negeri pada periode 1978-1988.
Prof Mochtar lahir di Batavia (Jakarta), 17 Februari 1929. Dia mulai aktif mengajar di FH Unpad pada 1959, nama Mochtar Kusumaatmadja tidak dapat dipisahkan dari perjalanan FH Unpad, terutama dalam pengembangan pendidikan hukum di Indonesia.
Di bidang keilmuannya, Prof Mochtar sebagai pakar hukum laut dan internasional. Bahkan, salahsatu torehan terbesar Prof Mochtar Kusumaatmadja terhadap Indonesia ialah gagasannya mengenai Wawasan Nusantara.
"Berawal dari gagasan batas teritorial laut Indonesia pada 1957 melalui Deklarasi Djuanda, konsep Wawasan Nusantara akhirnya diakui konstitusi internasional atas konsistensi perjuangan Prof Mochtar di tingkat PBB pada 1982. Perjuangan ini dilakukan Prof. Mochtar selama hampir 25 tahun," ujarnya.
Prof Mochtar Kusumaatmadja meninggal dunia pada 6 Juni 2021 dalam usia 92 tahun, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Pada 1 Maret 2022, Gubernur Jawa Barat ketika itu, Ridwan Kamil, meresmikan penamaan jalan layang Pasteur-Surapati (Pasupati) Bandung menjadi Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja, dan pada 24 November 2023.(*)
| Ajak Warga Teladani Semangat Para Pahlawan, Bupati Bandung Tekankan Nilai Perjuangan |
|
|---|
| Diajukan Sejak 2022, Mochtar Kusumaatmadja Akhirnya Resmi Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Melihat Jejak Rumah Prof Mochtar Kusumaatmadja yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Mochtar Kusumaatmadja Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Rektor Unpad: Sosok Teladan |
|
|---|
| Paduan Suara Mahasiswa Unpad Bakal Ikuti Kompetisi Internasional, Bawa Misi Kebudayaan di Italia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Prof-Dr-Mochtar-Kusumaatmadja-Pahlawan-Nasional.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.