Breaking News

Pilkades Digital di Indramayu

WAWANCARA KHUSUS: Pilkades Digital di Indramayu, Tak Ada Kertas Suara, Pemilih Tetap ke TPS

Pilkades Digital atau Pilkades Elektronik siap digelar di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada 10 Desember 2025.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Daniel A Damanik
PODCAST PILKADA DIGITAL - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Provinsi Jawa Barat, Ade Afriandi, mengisi podcast di Studio Tribun Jabar, membahas Pilkades Elektronik di Kabupaten Indramayu. 

Misalnya, surat undangan memilih masih dalam bentuk kertas, tetapi di dalamnya ada barcode. Pemilih datang ke TPS membawa surat undangan itu, lalu barcode-nya discan di tablet yang disiapkan. Setelah itu muncul nama calon kepala desa dan pemilih tinggal memilih di layar. Jadi tetap datang ke TPS, tapi proses memilihnya elektronik.

Berarti tidak bisa memilih dari rumah ya?

Betul. Karena undang-undang masih mengharuskan pemilih datang ke TPS. Kalau ke depan aturan berubah, mungkin bisa dilakukan jarak jauh. Tapi untuk saat ini tetap datang ke lokasi.

Bagaimana dengan kesiapan masyarakat dan panitia?

Kami memahami masih ada kendala literasi digital. Karena itu, satu desa hanya akan memiliki satu TPS yang melaksanakan Pilkades elektronik. TPS lainnya tetap konvensional. Kami pilih desa-desa yang sudah cukup maju secara teknologi, seperti di wilayah perkotaan atau ibu kota kecamatan.

Soal koneksi internet dan listrik, apakah sudah diantisipasi?

Sudah. Kalau jaringan tidak stabil, sistem bisa berjalan offline. Kami juga pakai tablet yang punya daya baterai cukup untuk delapan jam, jadi tak tergantung listrik. Semua sudah disiapkan agar pelaksanaan lancar.

Lalu bagaimana dengan potensi kecurangan, Pak?

Justru Pilkades elektronik bisa mengurangi peluang kecurangan, terutama money politic. Kalau sistemnya digital dan datanya tercatat, peluang manipulasi suara atau jual-beli suara bisa berkurang. Misalnya, orang yang biasanya “memborong” suara atau mendatangkan pemilih dari luar jadi lebih sulit dilakukan.

Jadi intinya, Pilkades elektronik ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga reformasi cara berpikir dalam berdemokrasi di tingkat desa?

Tepat sekali. Ini bukan sekadar soal alat atau tablet, tapi soal membangun sistem yang transparan, efisien, dan berintegritas. Kami ingin dari desa sampai provinsi punya sistem data yang terhubung. Jadi nanti kalau ada kepala desa baru terpilih, datanya langsung terkoneksi hingga ke provinsi.

Kapan Pilkades Elektronik ini akan digelar?

Tanggal 10 Desember 2025 di Kabupaten Indramayu. Kami harap pelaksanaan percontohan ini berjalan baik agar ke depan bisa diterapkan di seluruh Jawa Barat.

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved