Cuaca Ekstrem, Empat Titik Rawan Banjir di Bandung Dapat Perhatian Serius
Empat titik yang harus mendapat perhatian serius tersebut yakni Jalan Gedebage, Rancanumpang, Braga, dan Pagarsih.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung, memberikan perhatian serius ke empat titik rawan banjir saat memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem seperti saat ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandung, Amires Pahala mengatakan, empat titik yang harus mendapat perhatian serius tersebut yakni Jalan Gedebage, Rancanumpang, Braga, dan Pagarsih.
"Untuk daerah rawan banjir kita mengantisipasi jika memang hujannya besar terus-menerus kita siaga dan warga harus segera ke evakuasi ke tempat yang lebih tinggi," ujar Amires, Rabu (12/11/2025).
Untuk titik Gedebage, Rancanumpang, dan Pagarsih, sudah dikategorikan sebagai lokasi langganan banjir, sedangkan di Braga banjir terjadi akibat Sungai Cikapundung meluap. Sehingga ke empat titik tersebut harus mendapat perhatian serius dari BPBD.
"Kalau air Sungai Cikapundung naik kita ngelihat di alat pemantauan yang dari BBWS itu sudah ada. Bisa dilihat ketinggiannya, terus kami akan memberikan imbauan ke aparat kewilayahan dan warga untuk mewaspadai," katanya.
Amires mengatakan, untuk menyikapi cuaca ekstrem itu pihaknya akan mengadakan rapat dengan aparat kewilayahan agar mereka juga turut melakukan mitigasi bencana saat memasuki musim hujan.
"Nah dari rapat itu apakah kita mau menetapkan siaga satu atau seperti apa. Nanti lagi mau dirapatkan dulu, tapi yang pasti kita sudah memberikan imbauan juga sih ke masyarakat melalui aparat kewilayahan," ucap Amires.
Dia mengatakan, masyarakat perlu memperhatikan kondisi cuaca yang belakangan cenderung tidak menentu dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan pohon tumbang.
"Kalau tidak perlu berpergian, sebaiknya tetap di rumah. Namun, bila terpaksa harus keluar, harap berhati-hati di jalan. Pengendara motor jangan berteduh di bawah pohon atau dekat papan reklame karena berisiko roboh saat angin kencang," ujarnya.
Dengan kondisi cuaca seperti saat ini, kata Amires, koordinasi antara warga, RT/RW, dan aparat kewilayahan diharapkan terus ditingkatkan untuk memastikan kesiapsiagaan bersama.
"Mitigasi bencana harus dilakukan sejak dini. Bila sudah terlihat tanda-tanda hujan deras atau genangan mulai meningkat, segera laporkan kepada petugas kewilayahan atau ke posko BPBD agar dapat dilakukan penanganan cepat," kata Amires.
| Farhan Enggan Terburu-buru Relokasi Pedagang di Pasar Cihaurgeulis Bandung: Akan Kita Benahi Dulu |
|
|---|
| 'Pengusaha Juga Jangan Picik', Bupati Bandung Sentil Perusahaan yang Abai Tangani Banjir Dayeuhkolot |
|
|---|
| Sosok Nanang, Pembunuh Penjaga Konter HP di Sukajadi Bandung, Terlilit Utang dan Judi Online |
|
|---|
| ''Ini Paling Parah,'' Nasib Pedagang Pasar Kalipucang Pangandaran Bertahan di Tengah Banjir |
|
|---|
| Pemkab Bandung Siapkan 8 Startegi Tangani Banjir di Dayeuhkolot, Dimulai Januari 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/20241111_GANI_Banjir_Cibaduyut_01.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.