Pemkot Bandung Dorong Digitalisasi Pendidikan Islam sebagai Cara Baru Berdakwah dan Belajar
Dunia pendidikan dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi seperti sekarang.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengingatkan digitalisasi di dunia pendidikan harus bisa digunakan untuk mengubah pola pikir, sehingga tidak hanya sebatas perangkat.
Pasalnya, dunia pendidikan dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi seperti sekarang.
Bahkan, menurut dia, termasuk sektor pendidikan nonformal keagamaan Islam yang kini juga perlu memanfaatkan kemajuan digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Selain itu, digitalisasi dalam dunia pendidikan tidak hanya penggunaan perangkat teknologi, tetapi perubahan pola pikir, dan cara kerja menyampaikan ilmu serta nilai-nilai keagamaan.
"Digitalisasi bukan sekadar alat, tetapi cara baru dalam berdakwah dan menyebarkan ilmu," kata Erwin dalam Sosialisasi Penguatan Digitalisasi Pendidikan Nonformal Keagamaan Islam di Hotel Newton, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (11/11/2025).
Ia mengatakan, melalui penggunaan teknologi nilai-nilai keislaman bisa disampaikan secara lebih luas, efektif, dan inklusif tanpa dibatasi ruang maupun waktu.
Pihaknya mengakui, digitalisasi bakal membuat lembaga pendidikan nonformal keagamaan mampu memperluas jangkauan mempermudah akses pembelajaran.
Karenanya, santri dan masyarakat akan semakin mudah menerima materi keagamaan sekaligus menjaga kesinambungan pendidikan meski dalam keterbatasan situasi.
"Melalui langkah ini, kami ingin memastikan para pendidik dan lembaga keagamaan di Bandung tidak tertinggal dalam arus perubahan zaman, karena menjadi bagian penting dari transformasi digital itu sendiri," ujar Erwin.
Erwin menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen untuk mendukung penguatan kapasitas lembaga pendidikan keagamaan, sehingga mampu beradaptasi di era digital.
Sebab, pendidikan nonformal keagamaan memiliki peranan yang sangat strategis dalam membentuk karakter, moral, dan spiritual seluruh elemen masyarakat di Kota Bandung.
Ia mengakui, penguatan digitalisasi kali ini bukan hanya bersifar teknis, tetapi langkah strategis untuk memperkokoh pondasi akhlak, memperluas dakwah keilmuan Islam, dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Pihaknya mengajak, agar kegiatan kali ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan membangun ekosistem pendidikan keagamaan yang berbasis digital, tetapi tetap berakar pada nilai-nilai luhur.
"Digitalisasi ini bukan sebagai ancaman, tetapi peluang untuk menebarkan manfaat dan kebaikan yang lebih luas bagi masyarakat," kata Erwin.
| Update Kasus Dugaan Korupsi Penyalahgunaan Kewenangan di Pemkot Bandung: Kejari Panggil Saksi Lagi |
|
|---|
| Bandung Siaga Hadapi Dampak Cuaca Ekstrem, Banjir dan Longsor Jadi Fokus Utama |
|
|---|
| Purwakarta Jadi Pelopor di Jawa Barat Terapkan Belanja Desa Transparan Lewat Platform BaleDesa |
|
|---|
| Pemkot Bandung Latih Puluhan Siswa Paket C Jadi Barista untuk Tekan Pengangguran |
|
|---|
| NGULIK ! Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital dan Teknologi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Wakil-Wali-Kota-Bandung-Erwin-saat-menyampaik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.