Demo di Jawa Barat

Respons Dedi Mulyadi soal Gedung DPRD Jabar Dilempari Sampah usai Dibersihkan Ojol: Nambah Kerjaan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan respons terkait aksi pelemparan sampah yang dilakukan sekelompok warga di Gedung DPRD.

Tribun Jabar (Nazmi Abdurrahman) dan IG Dedi Mulyadi
KOMENTAR DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan respons terkait aksi pelemparan sampah yang dilakukan sekelompok warga di Gedung DPRD Jawa Barat pada Kamis (4/9/2025). 

Di keterangan unggahannya, Dedi kembali menyoroti pentingnya saling menghargai dalam kehidupan berdemokrasi

“Kasihan teman-teman OJOL yang sudah membersihkan. Mari tanamkan demokrasi dalam spirit saling menghargai. Itulah hakikat #Maulid Nabi,” sambungnya.

Baca juga: 3 Hari Demo di Kota Bandung Sisakan Sampah 40 Meter Kubik, Didominasi Reruntuhan RM Sambara dan Mess

Tuntutan Demo di DPRD Jawa Barat

DEMO DEPAN DPRD - Pagar Kantor DPRD Jabar, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung dipenuhi sampah, Kamis (4/9/2025).
DEMO DEPAN DPRD - Pagar Kantor DPRD Jabar, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung dipenuhi sampah, Kamis (4/9/2025). (Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman)

Pagar kantor DPRD Jawa Barat dipenuhi sampah yang sengaja dibuang aksi massa, saat menggelar demo, di depan kantor DPRD Jabar, Kamis (4/9/2025). 

Aksi massa gabungan sejumlah forum masyarakat sipil seperti Dago Melawan, Tamansari Bersatu, Sukahaji Melawan, Cipedes Melawan dan Rakyat Anti Penggusuran ini digelar sejak pagi. 

Selain berorasi, massa juga melakukan aksi teatrikal membuang sampah ke area kantor DPRD Jabar, sebagai simbol bahwa kantor tersebut merupakan tempat sampah. 

Menurut pantauan, hampir seluruh bagian pagar Gedung DPRD Jabar dipenuhi sampah plastik dan sampah sisa makanan. Bau dari sampah itu pun relatif menyengat. 

"Warga menilai bahwa tempat ini selayaknya adalah tempat sampah. Maka tema hari ini, buang sampah pada tempatnya," ujar Angga, koordinator aksi.

Selain itu, massa aksi yang didominasi ibu-ibu ini menyampaikan sepuluh poin tuntutan, mulai dari reformasi Polri, sahkan Undang-Undang perampasan aset hingga pangkas anggaran tunjangan DPR.

Berikut poin-poin tuntutan masa aksi:

 1. Hentikan brutalitas aparat, penangkapan illegal, sweeping dan pamer kakuatan TNI/POLRI di lingkungan warga masyarakat.

 2. Cabut segala kebijakan yang tidak pro rakyat, tingkatkan upah pekerja disetiap sektor, lindungi pekerja dengan kepastian kerja dan sistem kerja yang adil.

 3. Rampas seluruh aset Koruptor dan hukuman mati baginya.

Baca juga: Viral, Anak Kosan Malam-malam Datangi Kantor Damkar Minta Tolong Rakit Kipas, Petugas Terkejut

 4. Wujudkan reforma Agraria sejati, distribusikan tanah untuk rakyat bukan untuk korporasi.

 5. Turunkan Pajak rakyat, harga kebutuhan pokok, tarif dasar listrik & BBM. Naikan Pajak Impor, Konglomerat dan Perusahaan multinasional.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved