Dies Natalis ke-67 dan Wisuda STHB Lantik 188 Lulusan Sarjana dan Magister Hukum

Prosesi Wisuda dipimpin langsung oleh Ketua STHB, Dr. Asep Suryadi, S.H., M.H., dan Senat. Dihadiri Pengurus Yayasan “Universitas B

Istimewa
Pelaksanaan Sidang Terbuka Senat STHB dalam rangka Dies Natalis ke–67 dan Wisuda Tahun Ademik 2024/2025, bertempat di Hotel Horison Ultima Bandung.* 

Lulusan STHB Memiliki Pribadi yang Kritis, Lugas, serta Kemampuan Analisis Tinggi
    
TRIBUNJABAR.ID - Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) menyelenggarakan kegiatan akademik, pelaksanaan wisuda lulusan tahun akademik 2024/2025, bertempat di Hotel Horison Ultima Bandung, Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 121 Bandung. Kamis (25/9/25).

2Prosesi pelantikan wisudawan oleh K
Prosesi pelantikan wisudawan oleh Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung Dr. Asep Suryadi, S.H., M.H.*

Prosesi Wisuda dipimpin langsung oleh Ketua STHB, Dr. Asep Suryadi, S.H., M.H., dan Senat. Dihadiri Pengurus Yayasan “Universitas Bandung”, Prof. Dr. H. Dwidja Priyatno, S.H., M.H., Sp.N., Ketua Tim Kerja Sumber Daya LLDIKTI Wilayah 4 Idik Nursidik, S.T., M.Kom., Ketua IKA STHB H. R. Arief Hirawan, S.H., M.H., para Pendiri, para Mitra Kerja dan tamu undangan lainnya. 

Wisuda tahun akademik 2024/2025 ini diikuti oleh 188 wisudawan, terdiri dari  156 mahasiswa Program Sarjana dan 32 mahasiswa Program Magister. Adapun lulusan Program Sarjana dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Onderneming En Arbeid Daeli, S.H., dan Trias Adi Supraptono, S.H. dengan IPK: 4.00. Sementara lulusan Program Magister dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Yayu Maulani, S.H., M.H., dengan IPK: 3.97.

 Pada acara Dies Natalis ke-67 dan Wisuda STHB, disampaikan orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.H., S.I.P., S.A.P., S.Pd., M.Si., M.H., CPM. Dengan tema “Peran Sekolah Tinggi Hukum Bandung untuk Penegakan Hukum yang Adil”.

33Pemberian penghargaan kepada Wisudaw
Pemberian penghargaan kepada Wisudawan IPK Tertinggi pada Program Sarjana dan Magister oleh Ketua IKA STHB H.R. Arief Hirawan, S.H., M.H.*

Dalam sambutannya Ketua STHB, Dr. Asep Suryadi, S.H., M.H., menyampaikan wisuda ini, merupakan rangkaian Dies Natalis STHB ke-67, menambah jumlah lulusan STHB menjadi 7.659 orang sejak berdiri. Sementara, jumlah lulusan Program Magister yang telah dihasilkan STHB sampai saat ini adalah 477 orang.  

Kepada para lulusan, saya sebagai Ketua STHB, untuk dan atas nama almamater, mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara-saudara dalam menyelesaikan studi pada Program Sarjana dan Program Magister STHB.

Lebih lanjut Ketua berpesan, dengan gelar baru yang diraih para wisudawan, maka ada tanggung jawab yang harus diemban. Yakni, memberikan sumbangsih keilmuan kepada masyarakat dan bangsa Indonesia. 
"Kalian adalah generasi unggul, yaitu generasi kreatif, inovatif, dan terampil dalam kerja teknis serta kepemimpinan. Generasi yang lahir di tengah perkembangan teknologi dan komunikasi yang pesat, sehingga memiliki peluang besar untuk sukses di era digital,"terangnya.

Asep sangat bangga dan bersyukur alhamdulillah, seiring dengan perjalanan waktu Program Studi Ilmu Hukum Jenjang Program Sarjana telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan status Terakreditasi Peringkat A.

Dan Program Studi Ilmu Hukum Jenjang Program Magister telah diakreditasi oleh BAN-PT dengan status Terakreditasi Peringkat B serta Perguruan Tinggi (Institusi) STHB telah diakreditasi oleh BAN-PT dengan status Terakreditasi Peringkat “BAIK SEKALI”

“Sebagai Perguruan Tinggi unggul, kami menargetkan seluruh dosennya bergelar doktor. Selain itu, kami mengakomodir lulusan agar terserap di pasar kerja. Untuk itu, STHB terus melakukan kolaborasi dengan industry penyedia platform pasar kerja yang memberikan informasi ribuan pekerja/industri yang dapat diakses oleh alumni STHB,” jelasnya.

Asep menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV, atas pembinaan, kerja sama, dan beasiswa yang diberikan kepada STHB.

Lulusan Hukum Mudah Bekerja 

Lulusan hokum tak hanya berkarier di pengadilan. Tren saat ini, lulusan hokum telah merambah sektor korporasi sebagai legal officer, pemerintahan, lembaga non pemerintahan, atau bahkan melanjutkan studi untuk menjadi dosen atau peneliti hukum.

Sementara itu, tren rekrutmen ASN menunjukkan kebutuhan di bidang hukum yang terus naik. Sebagai contoh, Kemenkum HAM membuka 9.070 formasi pada CPNS 2024. Tergantung pada minat, keahlian, dan pengalaman kerja masing-masing. Dengan memilih jalur karir yang tepat, Sarjana Hukum dapat meraih kesuksesan dalam bidang hukum.

Lulusan hokum bias berkarir sebagai advokat, notaris, hakim, jaksa atau bekerja sebagai legal officer di perusahaan. Selain itu, profesi di bidang konsultasi hukum, mediasi, dan arbitrase juga menjadi pilihan menarik dengan gaji yang kompetitif. Hampir semua instansi pemerintahan dan perusahaan membutuhkan ahli hukum. Oleh karena itu, tidak perlu pusing memikirkan akan kerja apa setelah lulus nanti.

Salah satunya Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB), perguruan tinggi hokum tertua di Indonesia, yang dikenal mencetak lulusan berkompeten, kritis, dengan kemampuan analisis tinggi.
“Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) didirikan sejaktahun1958. Kala itu, STHB masih merupakan Fakultas Hukum yang merupakan salah satu dari tujuh fakultas di Universitas Bandung,”tutur KetuaSekolah Tinggi Hukum Bandung Dr. Asep Suryadi, S.H., M.H.

Ia mengatakan STHB saat ini membuka Program Sarjana (S1) dengan Program Khususan: Hukum Keperdataan, Hukum Pidana, dan Hukum Administrasi Negara yang sudah terakreditasi Peringkat A. Selain itu, STHB membuka Program Magister (S2) dengan Bidang Kajian Utama: Hukum Bisnis, Hukum Pidana, dan Hukum Administrasi Negara dengan terakreditasi Peringkat B. Untuk institusi sendiri diberikan Baik Sekali.

Kampus yang dikenal sebagian kalangan denganjulukan ‘Kampus Keadilan’ ini sudah mencetak 7.659  orang Sarjana Hukum. Alumninya berpencar keberagam instansi dan profesi. Mulai dari kalangan aparat penegak hokum seperti Hakim, Jaksa,Polri, Advokat, hingga Notaris, legislatif, dan profesi lainnya.

“Kami tak hanya mengajarkan teori, tapi bagaimana hokum hidup di masyarakat. Untuk itu, kurikulum STHB dirancang untuk menjawab tantangan hokum kontemporer saat ini, seperti kejahatan siber dan sengketa bisnis digital. Kami tak hanya menghasilkan sarjana hukum, tapi calon penegak keadilan,”pungkas Asep.*

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved