Salah satunya Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB), perguruan tinggi hokum tertua di Indonesia, yang dikenal mencetak lulusan berkompeten, kritis, dengan kemampuan analisis tinggi.
“Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) didirikan sejaktahun1958. Kala itu, STHB masih merupakan Fakultas Hukum yang merupakan salah satu dari tujuh fakultas di Universitas Bandung,”tutur KetuaSekolah Tinggi Hukum Bandung Dr. Asep Suryadi, S.H., M.H.
Ia mengatakan STHB saat ini membuka Program Sarjana (S1) dengan Program Khususan: Hukum Keperdataan, Hukum Pidana, dan Hukum Administrasi Negara yang sudah terakreditasi Peringkat A. Selain itu, STHB membuka Program Magister (S2) dengan Bidang Kajian Utama: Hukum Bisnis, Hukum Pidana, dan Hukum Administrasi Negara dengan terakreditasi Peringkat B. Untuk institusi sendiri diberikan Baik Sekali.
Kampus yang dikenal sebagian kalangan denganjulukan ‘Kampus Keadilan’ ini sudah mencetak 7.659 orang Sarjana Hukum. Alumninya berpencar keberagam instansi dan profesi. Mulai dari kalangan aparat penegak hokum seperti Hakim, Jaksa,Polri, Advokat, hingga Notaris, legislatif, dan profesi lainnya.
“Kami tak hanya mengajarkan teori, tapi bagaimana hokum hidup di masyarakat. Untuk itu, kurikulum STHB dirancang untuk menjawab tantangan hokum kontemporer saat ini, seperti kejahatan siber dan sengketa bisnis digital. Kami tak hanya menghasilkan sarjana hukum, tapi calon penegak keadilan,”pungkas Asep.*
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.