Menteri Pariwisata: Lulusan Poltekpar NHI Bandung Bisa Jadi Motor Penggerak Pariwisata Berkelanjutan

Menteri Pariwisata berharap lulusan Poltekpar NHI Bandung bisa menjadi motor penggerak pariwisata berkelanjutan

Editor: Siti Fatimah
Dok Kemenpar
SIDANG TERBUKA SENAT - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana hadir pada acara Sidang Terbuka Senat Politeknik Pariwisata NHI Bandung di Graha I Gede Ardika, Kampus Poltekpar NHI Bandung, Rabu (24/9/2025). Sebanyak 599 wisudawan dan wisudawati dari jenjang Pascasarjana, Diploma IV, hingga Diploma III resmi dikukuhkan dalam Wisuda Tahun Akademik 2024 yang dipimpin oleh Direktur Poltekpar NHI Bandung, Anwari Masatip, 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengukuhkan ratusan wisudawan dan wisudawati Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung yang siap menjadi motor penggerak pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Politeknik Pariwisata NHI Bandung kembali menyelenggarakan  Sidang Terbuka Senat dengan agenda tunggal Wisuda Tahun Akademik 2024 di Graha I Gede Ardika, Kampus Poltekpar NHI Bandung, Jalan Dr. Setiabudi No. 186, Kota Bandung.  

Sebanyak 599 wisudawan dan wisudawati dari jenjang Pascasarjana,  Diploma IV, hingga Diploma III resmi dikukuhkan setelah menuntaskan studinya. 

Dengan mengangkat tema “Leading The Future Of Sustainable Tourism”, Poltekpar NHI Bandung  menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang mampu menjadi pionir dalam membangun  ekosistem pariwisata berkelanjutan.

Tema ini mencerminkan harapan agar para alumni tidak hanya  sukses secara individu, tetapi juga berperan aktif dalam merancang masa depan pariwisata dunia yang  lebih ramah lingkungan, berakar pada kearifan lokal, dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa serta  masyarakat global. 

Dalam sambutannya, Menteri Widiyanti mengatakan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan potensi pariwisata Indonesia.

"Pendidikan pariwisata tidak cukup hanya berorientasi pada kompetensi industri, tetapi juga harus berwawasan lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, para lulusan diharapkan dapat menerapkan ilmunya untuk mengembangkan destinasi wisata yang inovatif, ramah lingkungan, serta memberi dampak positif bagi masyarakat," kata Menpar dikutip dari keterangan resmi Kemenpar,

Ia juga mengatakan tren global saat ini membuka peluang besar bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi pariwisata.

"Namun, pariwisata tidak hanya soal jumlah kunjungan, melainkan tentang menghadirkan quality tourism,” ujarnya.

Menurutnya, pengalaman wisata berkualitas harus mampu menjaga kelestarian alam dan budaya, serta memastikan manfaatnya kembali kepada masyarakat.

“Dengan bekal ilmu dari Poltekpar Bandung, retaslah jalan untuk menjadi tokoh pariwisata dunia yang berakar pada kearifan lokal dan memberi kontribusi besar bagi bangsa dan negara,” katanya.

Direktur Poltekpar NHI Bandung, Anwari Masatip dalam pidato pembukaannya  menyampaikan rasa bangga sekaligus pesan mendalam kepada para lulusan. Beliau menekankan  bahwa keberhasilan menempuh pendidikan di Poltekpar NHI Bandung bukanlah akhir perjalanan,  melainkan awal untuk berkontribusi di masyarakat.

“Ilmu, pengalaman, dan nilai-nilai yang diperoleh  di kampus ini adalah bekal berharga untuk melangkah lebih jauh, berkarya, serta mengharumkan nama  bangsa di kancah internasional,” kata Anwari.

Menurutnya, dari hasil tracer study, 93 persen mahasiswa sudah terserap industri pariwisata menjelang kelulusannya.

Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan industri terhadap kualitas lulusan Poltekpar NHI Bandung.

Selain itu, pihaknya terus mendorong para mahasiswa untuk menjadi entrepreneur, dan ini didukung dengan pola pikir mahasiswa yang telah bergeser, di mana bekerja tidak lagi harus identik dengan menjadi karyawan di perusahaan orang lain.

Poltekpar NHI Bandung dinilai berhasil mendorong peningkatan jumlah lulusan yang memilih jalur wirausaha.

"Saat ini justru tren di kalangan mahasiswa justru lebih tertarik untuk menjadi wirausahawan," katanya.

Pihaknya mencatat,  pada tahun 2025, persentase lulusan yang bekerja mandiri telah mencapai 36,87 persen, melampaui target pemerintah sebesar 30 persen yang ditetapkan pada tahun 2024.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved