Ciamis Kian Mengilap Jadi Kota Kecil Terbersih di ASEAN, Diapresiasi Tim Visitasi Makuta Binokasih
Mengandalkan kekuatan budaya warga dan kepemimpinan, Ciamis menunjukkan bahwa kebersihan merupakan hasil pembiasaan, bukan sekadar fasilitas.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Kunjungan tersebut bukan hanya agenda pemantauan berkala, tetapi juga upaya untuk menyaksikan langsung keberhasilan pengelolaan sampah berbasis peran masyarakat yang selama ini tumbuh kuat di Ciamis.
Pertemuan berlangsung di Pendopo Kabupaten Ciamis dan disambut langsung oleh Bupati Herdiat Sunarya bersama jajaran perangkat daerah. Rombongan KLH/BPLH dipimpin oleh Kepala Biro SDM dan Organisasi, Sugasri, yang memimpin tim dalam rangkaian agenda peninjauan.
Dalam kesempatan itu, Sugasri memandang Ciamis sebagai daerah yang mampu menjaga konsistensi sekaligus menghadirkan berbagai terobosan pengelolaan lingkungan tanpa perlu bergantung pada alokasi anggaran besar.
“Kami melihat bagaimana Ciamis berhasil menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan. Ini menjadi kekuatan utama sekaligus contoh yang patut ditiru daerah lain,” ujarnya.
Sugasri menambahkan bahwa sejumlah penghargaan yang telah diraih, seperti Adipura Kencana serta pengakuan sebagai kota kecil terbersih di ASEAN, membuktikan bahwa pendekatan berbasis masyarakat jauh lebih efektif dibanding pembangunan berbasis infrastruktur semata.
“Adipura ke depan akan menilai aspek keberlanjutan, partisipasi, dan inovasi sosial. Ciamis sudah memiliki modal kuat di situ,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Herdiat Sunarya kembali menegaskan bahwa prestasi lingkungan di Ciamis tidak mungkin terwujud tanpa partisipasi warga. Menurutnya, landasan dari keberhasilan tersebut berada pada semangat gotong royong masyarakat, bukan pada kerja pemerintah semata.
“Modal utama kami bukan uang, tapi kesadaran dan kepedulian warga. Kebersihan sudah menjadi gaya hidup masyarakat Ciamis, bukan sekadar rutinitas menjelang penilaian Adipura,” tegas Herdiat.
Ia berharap kultur baik tersebut dapat dipertahankan dan diwariskan kepada generasi penerus agar menjadi bagian dari identitas daerah.
“Kami ingin kebersihan menjadi kebiasaan, bukan karena ingin penghargaan, tetapi karena sudah menjadi bagian dari karakter masyarakat Ciamis,” ujarnya.
Sesudah pertemuan di Pendopo, rombongan KLH/BPLH bersama Pemerintah Kabupaten Ciamis melanjutkan peninjauan ke berbagai lokasi pengelolaan sampah terpadu.
Mereka mengunjungi Depo TPST Pasar Ciamis serta Bank Sampah Induk Ciamis yang menjadi teladan penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis partisipasi.
Agenda kemudian dilanjutkan ke TPAS Ciminyak di Kecamatan Cisaga dan TPAS Sindangrasa di Kecamatan Banjaranyar, untuk menyaksikan langsung operasional pengelolaan sampah yang memadukan peran pemerintah serta masyarakat.
Serangkaian kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi penerapan sistem pengelolaan lingkungan yang menekankan aspek keberlanjutan.
Dengan dukungan kuat masyarakat, Ciamis semakin percaya diri mempertahankan predikatnya sebagai daerah teladan dalam membangun lingkungan yang bersih, sehat, serta bernafaskan semangat kolaboratif.
| Aksi Maling di Ciamis Terekam CCTV, Bawa Kabur Motor Karyawan Toko, Ini Tampangnya |
|
|---|
| Demi Produk Hukum Berkualitas, Kemenkum Jabar Harmonisasi Aturan Dana Desa hingga Swalayan Ciamis |
|
|---|
| Pergerakan Tanah di Panumbangan Ciamis Sudah Sejak 2010, Warga Bertahan meski Rumah Terancam |
|
|---|
| Detik-detik Pergerakan Tanah di Jamuresi Ciamis Bikin Warga Mengungsi, Dinding Retak, Genteng Ambruk |
|
|---|
| Pergerakan Tanah Ancam Warga Sukajaya Ciamis, 18 Keluarga Pilih Mengungsi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pertemuan-Bupati-Ciamis-Herdiat-Sunarya-dida.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.