Pneumonia Mengancam Balita Jabar, Dinkes Ungkap Upaya Penanganannya
Pneumonia hingga kini masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama bagi kelompok balita.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Untuk penanganan pasien, Dinkes Jabar menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Langkah ini mencakup deteksi dini, pemberian antibiotik (amoksisilin dosis tinggi), oksigenasi, dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di layanan primer maupun rumah sakit.
Pelayanan kesehatan juga diarahkan agar semakin dekat dan mudah diakses masyarakat, dengan sistem rujukan dan fasilitas perawatan intensif yang memadai.
Tak kalah penting, Yus menekankan pentingnya promosi kesehatan dan edukasi masyarakat untuk mengubah perilaku.
“Promosi kesehatan adalah kunci agar kasus tidak menjadi berat. Kita harus membangun perilaku keluarga sehat, memperkuat komunikasi dan edukasi yang inovatif, serta melibatkan organisasi kemasyarakatan dalam pencegahan ISPA,” tutupnya.
Melalui langkah pencegahan terpadu, deteksi dini yang kuat, serta keterlibatan lintas sektor, Dinkes Jabar berharap angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia, khususnya pada balita, dapat terus ditekan demi mewujudkan generasi sehat di masa depan.
| AJAIB! Dokter sampai Syok, Bayi di Garut Korban Penganiayaan Itu Bertahan Hidup meski Tulang Retak |
|
|---|
| Viral di WA: Balita 2 Tahun di Garut Ditemukan dengan Retak Tulang & Wajah Bengkak, Diduga Dianiaya |
|
|---|
| Konsisten Lawan Stunting, PLN Cikarang Masuki Bulan Ketiga Program Gizi Balita di Desa Cicau |
|
|---|
| Jabar Gencarkan Pelatihan Tenaga Kesehatan Cegah Penularan HIV dan Penyakit Tidak Menular |
|
|---|
| Buntut Kasus Cacingan Parah di Bengkulu, Kemenkes Kini Wajibkan Minum Obat di Depan Petugas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ILUSTRASI-BALI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.