Kawasan Pedestrian Pantai Barat Pangandaran Rusak, Bakal Dialihfungsikan Jadi Jalur ATV
Kondisi jalur pedestrian atau trotoar khusus pejalan kaki di sepanjang Pantai Barat Pangandaran Jawa Barat kini sangat memprihatinkan.
Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN – Kondisi jalur pedestrian atau trotoar khusus pejalan kaki di sepanjang Pantai Barat Pangandaran Jawa Barat kini sangat memprihatinkan.
Sejumlah bagian fasilitas pejalan kaki yang dibangun dengan biaya puluhan miliar rupiah itu mengalami kerusakan cukup parah.
Mulai dari warna cat yang pudar, tembok coran yang terkelupas, terkikis pasir, hingga ditumbuhi rumput liar.
Pantauan di lapangan, permukaan trotoar banyak tertutup pasir pantai dan sebagian strukturnya tampak hancur.
Padahal, area itu sebelumnya dirancang sebagai ikon wisata modern setelah melalui proyek revitalisasi pada tahun 2019 di masa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp40 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan APBD Kabupaten Pangandaran.
Saat itu, RK menargetkan kawasan Pantai Pangandaran bisa menjadi destinasi wisata berkelas internasional layaknya Hawai.
Namun, kini sebagian fasilitas yang dibangun mengalami kerusakan serius.
Baca juga: Preview Bali United vs Persib, Hodak Bisa Turunkan Thom Haye dan Putros, Jansen: Kami ingin Menang
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Nana Sukarna, mengatakan pihaknya sudah meninjau langsung lokasi bersama Bupati dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Pangandaran.
Menurutnya, meski perbaikan belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, pemerintah daerah berencana mengubah fungsi sebagian trotoar menjadi jalur khusus kendaraan wisata seperti ATV.
"Rencananya yang rusak akan diperbaiki sekaligus dialihfungsikan untuk pengguna ATV yang disewakan kepada wisatawan," katanya.
Saat ini, konsep desain baru kawasan tersebut masih dalam tahap perencanaan.
Rencana awalnya, jalur pedestrian dari Hotel Horison Palma hingga kawasan Sunset Beach akan dijadikan lintasan aktivitas ATV.
"Sehingga, nanti kendaraan wisata itu tidak lagi melintas di jalan utama kawasan wisata," ucap Nana.
Selain perubahan fungsi, pemerintah daerah juga berencana membangun pembatas agar pasir pantai tidak kembali meluber ke area pedestrian.
"Untuk sementara, kami baru bisa melaporkan dan merencanakan. Untuk Pembangunannya nanti akan dikerjakan oleh Dinas PU Pangandaran," ujarnya. (*)
| Lelah Tunggu Janji 32 Tahun, Pedagang di Pangandaran Patungan Rp 40 Juta Demi Perbaiki Jalan Pasar |
|
|---|
| Bupati Pangandaran Rajin Pantau Kondisi Infrastruktur Wisata, Komitmen Jaga Kenyamanan Wisatawan |
|
|---|
| Surga Adrenalin! Dari Banana Boat Sampai Fly Fish, Pantai Timur Pangandaran Tawarkan Sensasi di Laut |
|
|---|
| Pangandaran Kekurangan Daging Sapi 631,48 Ton Per Bulan, Bisa Jadi Peluang Masyarakat Lokal |
|
|---|
| Pagar Cagar Alam Pangandaran Jebol, Kawanan Rusa Berkeliaran ke Pantai hingga Permukiman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Jalur-pedestrian-atau-trotoar-di-sepanjang-Pantai-Barat-Pangandaran-memprihatinkan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.