Ditinggal Ibu ke Hong Kong, Siswi Cirebon Ini Hilang 3 Kali, Pesan Terakhir Bikin Keluarga Khawatir

Gadis bernama Rona Esih itu sudah hampir sepuluh hari tak pulang ke rumah sejak pamit belajar kelompok pada Minggu (19/10/2025) lalu.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
HILANG - Seorang siswi asal Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, dilaporkan hilang sejak lebih dari sepekan. Gadis bernama Rona Esih itu diketahui pergi dari rumah dengan alasan belajar kelompok, namun hingga Rabu 29 Oktober 2025 tak kunjung pulang. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Misteri hilangnya seorang siswi asal Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, masih menyisakan tanda tanya.

Gadis bernama Rona Esih itu sudah hampir sepuluh hari tak pulang ke rumah sejak pamit belajar kelompok pada Minggu (19/10/2025) lalu.

Keluarga kini diliputi kecemasan, terlebih setelah mengetahui bahwa ini bukan kali pertama Rona menghilang.

Pamannya, Wahyudin mengatakan, keponakannya itu sudah tiga kali pergi tanpa kabar, namun kali ini terasa berbeda.

“Saya kaget waktu diberi tahu neneknya."

"Ini sudah yang ketiga kalinya dia pergi dari rumah."

Baca juga: Siswi Cirebon Hilang Sejak Pamit Belajar Kelompok 19 Oktober 2025, Polisi Lacak Jejak Digital

"Tapi biasanya cuma satu hari, besoknya sudah pulang."

"Sekarang sudah hampir sepuluh hari,” ujar Wahyudin saat berbincang dengan media, Rabu (29/10/2025).

Menurut Wahyudin, ibu Rona yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong bahkan belum mengetahui kondisi anaknya.

Ia mengaku sempat mencoba menghubungi Rona lewat pesan WhatsApp dengan alasan neneknya sakit, namun tak kunjung mendapat jawaban.

“Waktu ditelepon juga tidak pernah diangkat."

"Saya khawatir yang balas itu bukan dia, mungkin pacarnya, karena kalau ditelepon tidak pernah mau mengangkat,” ucapnya.

Sebelum menghilang, Rona diketahui membawa ponsel dan sepeda motor.

Dari keterangan beberapa teman sekolahnya, Rona sempat mengirim pesan bahwa ia tidak ingin melanjutkan sekolah dan sudah bekerja.

Ia bahkan berencana pulang sebentar untuk mengambil pakaian, namun pesan terakhirnya justru membuat keluarga makin khawatir.

“Dia sempat balas katanya hujan, jadi belum bisa pulang."

"Tapi setelah itu tidak ada kabar lagi,” jelas dia. 

Sementara itu, Kapolsek Gebang Polresta Cirebon, AKP Wawan Hermawan, membenarkan adanya laporan kehilangan terhadap siswi tersebut.

“Ya, benar, kami menerima laporan terkait hilangnya seorang siswi atas nama Rona Esih,” kata Wawan.

Menurutnya, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dengan melacak jejak digital ponsel Rona dan memeriksa sejumlah teman di sekolah maupun tetangganya.

“Sejak tanggal 19 Oktober, kami terus berupaya mencari informasi dari teman-teman sekolah maupun tetangga, tapi belum ada titik terang mengenai keberadaan Rona,” ujarnya.

Menariknya, ini bukan kali pertama Rona menghilang.

Sebelumnya, ia pernah pergi tanpa kabar selama tiga hingga empat hari, sebelum akhirnya pulang sendiri dan mengaku berada di rumah temannya di wilayah Kuningan.

“Kami akan menelusuri kembali ke Kuningan, meskipun saat ini belum diketahui pasti lokasi tepatnya,” ucap Wawan.

Kasus hilangnya Rona pertama kali ramai setelah akun Facebook Teras Warga membagikan unggahan foto gadis berhijab putih itu disertai keterangan permohonan bantuan informasi.

Unggahan tersebut viral dan dibagikan puluhan kali oleh warganet yang turut membantu pencarian.

Kapolsek Wawan Hermawan mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan Rona agar segera melapor.

“Kami harap siapa pun yang melihat atau mengetahui keberadaan Rona segera melapor ke pihak desa atau langsung ke Polsek Gebang,” jelas dia.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dan keluarga masih terus berupaya mencari keberadaan Rona Esih, dengan harapan gadis belasan tahun itu segera ditemukan dalam keadaan selamat. (*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved