Jabar Mencekam: 3 Kasus Pembunuhan Keji di Jabar Bulan Ini, Punya 1 Kesamaan, Berawal Temu Mayat

Ada kesamaan dalam tiga kasus pembunuhan tersebut, yaitu berawal dari penemuan mayat dalam kondisi janggal.

Tribun Jabar/Deanza Falevi
DIGIRING APARAT - Heryanto (27), terduga pelaku pembunuhan Dina Oktaviani, saat digiring aparat di Mapolres Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025) malam. 

TRIBUNJABAR.ID - Tiga kasus pembunuhan terjadi di Jawa Barat dalam waktu dua minggu terakhir.

Ada kesamaan dalam tiga kasus pembunuhan tersebut, yaitu berawal dari penemuan mayat dalam kondisi janggal.

Polisi pun bergerak cepat menangkap para pelaku pembunuhan tersebut.

Dua kasus pembunuhan di antaranya korbannya merupakan perempuan, sementara satu korban lainnya adalah anak-anak.

Baca juga: AKAL-AKALAN Pelaku Pembunuhan Bocah di Toilet Masjid di Majalengka, Janjikan Rp 700 Ribu pada Korban

Kasus pembunuhan pertama adalah kasus pembunuhan Dina Oktaviani di Kabupaten Purwakarta, lalu kasus pembunuhan Jesika di kabupaten yang sama, dan terakhir, kasus pembunuhan bocah yang ditemukan di toilet masjid di Majalengka.

TribunJabar.id telah merangkum tiga kasus pembunuhan tersebut. Berikut rangkumannya:

1. Pembunuhan Karyawati Minimarket di Purwakarta

PENEMUAN MAYAT - Perempuan tanpa identitas yang ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
PENEMUAN MAYAT - Perempuan tanpa identitas yang ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. (Istimewa)

Kasus pembunuhan Dina Oktaviani (21), karyawan minimarket, berawal dari penemuan mayat perempuan yang mengambang di Sungai Citarum, Kabupaten Karawang (7/10/2025).

Pelakunya rupanya merupakan rekan kerja korban, Heryanto (27). Dina diduga dibunuh oleh Heryanto pada Minggu (5/10), lalu jasadnya dibuang ke Sungai Citarum.

Pelaku diduga membunuh Dina dilatari motif ekonomi, Heryanto ingin menguasai harta benda korban.

Kejinya, Heryanto tak hanya menghabisi nyawa korban, tetapi juga melakukan aksi kekerasan seksual pada korban.

DIGIRING APARAT - Heryanto (27), terduga pelaku pembunuhan Dina Oktaviani, saat digiring aparat di Mapolres Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025) malam.
DIGIRING APARAT - Heryanto (27), terduga pelaku pembunuhan Dina Oktaviani, saat digiring aparat di Mapolres Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025) malam. (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

Aksi pembunuhan dan rudapaksa dilakukan di rumah pelaku di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: Terungkap Keberadaan Anak dan Istri Heryanto saat Dina Oktaviani Dibunuh dan Disetubuhi di Rumahnya

2. Pembunuhan Siswi SMP di Purwakarta

PEMAKAMAN - Jenazah Jesika (15) dibawa keluarga menuju tempat pemakaman umum di Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Minggu (19/10/2025) sore.
PEMAKAMAN - Jenazah Jesika (15) dibawa keluarga menuju tempat pemakaman umum di Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Minggu (19/10/2025) sore. (Tribun Jabar/ Deanza Falevi)

Kasus pembunuhan selanjutnya masih dari Kabupaten Purwakarta.

Korbannya adalah Jesika (15), siswi kelas 2 SMPN Satu Atap Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.

Sama seperti kasus pembunuhan Dina Oktaviani, kasus pembunuhan Jesika terungkap setelah jasad korban ditemukan mengambang di saluran air persawahan di Kampung Bojongloa, Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Sabtu (18/10/2025) sore.

Polisi pun bergerak cepat melakukan pengungkapan kasus setelah hasil olah TKP dan autopsi menunjukkan bahwa korban meninggal secara tidak wajar.

Terungkap, Pelaku ternyata seorang mahasiswa berinisal AA (23).

Baca juga: BREAKING NEWS:Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Jesika, Siswi SMP yang Tewas di Saluran Air Purwakarta

AA ditangkap polisi pada Senin (20/10/2025).

Terduga pelaku yang berstatus sebagai mahasiswa itu terlihat menunduk menutupi wajah saat digiring oleh polisi untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan menggunakan hoodie dan celana panjang berwarna hitam, AA tak menjawab satu kata patah pun saat ditanya oleh awak media.

Polisi pun masih mengembangkan penyidikan untuk mengetahui motif dan kronologi pembunuhan tersebut.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Mayat Jesika di Saluran Air Purwakarta: Berawal dari Teriakan Polos Anak-anak

3. Pembunuhan Bocah di Toilet Masjid di Majalengka

TOILET MASJID - Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Udiyanto (kanan) saat mengecek TKP di toilet Masjid di Desa Sadasari, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, Sabtu (18/10/2025).
TOILET MASJID - Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Udiyanto (kanan) saat mengecek TKP di toilet Masjid di Desa Sadasari, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, Sabtu (18/10/2025). (adhim mugni/tribun jabar)

Penemuan bocah dalam kondisi mengenaskan di toilet masjid di At-Taubah di Kantor Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Sabtu (18/10/2025) sore, sempat menggegerkan warga setempat.

Kepala Desa Sadasari, Abdul Miskad, mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang tukang baso yang kebetulan hendak ke toilet.

“Ditemukan pertama sama tukang baso yang mau kencing ke toilet, ternyata ada anak di bak mandi,” ujar Abdul Miskad saat ditemui di lokasi RSUD Majalengka, Minggu (19/10/2025) dini hari. 

Tubuh bocah malang tersebut ditemukan di dalam bak mandi dengan tangan menjulur keluar.

Kini terungkap pelaku pembunuhan bocah malang tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Bocah Tewas di Toilet Masjid di Majalengka, Polisi: Korban Berontak

Pelaku yang berinisial GG (24), warga Desa Sagara, Kecamatan Argapura, diduga memiliki perilaku menyimpang dan melakukan tindakan kekerasan disertai pencabulan terhadap korban.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian dalam konferensi pers di Mapolres Majalengka, Selasa (21/10/2025).

PELAKU PEMBUNUHAN - Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian menunjukkan GG (24) (baju oranye), pelaku pembunuhan Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian membenarkan bahwa pelaku berinisial GG (24).
PELAKU PEMBUNUHAN - Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian menunjukkan GG (24) (baju oranye), pelaku pembunuhan Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian membenarkan bahwa pelaku berinisial GG (24). (Tribun Cirebon/ Adhim Mugni Mubaroq)

“Dari hasil penyidikan dan pemeriksaan awal, pelaku diduga memiliki perilaku menyimpang,” kata AKBP Willy.

Sebelum kejadian, pelaku diketahui sempat berbincang dan menjanjikan sejumlah uang kepada korban beberapa hari sebelumnya. 

Pada hari kejadian, pelaku mengajak korban ke area mushola dan berpura-pura ingin menggunakan toilet.

“Pelaku kemudian melakukan kekerasan terhadap korban hingga korban meninggal dunia. Setelah itu, pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam bak mandi dan meninggalkannya,” jelas Kapolres.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuh Bocah di Toilet Masjid di Majalengka Ditangkap, Polisi Dalami Motifnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved