Berita Viral

Dedi Mulyadi Tantang Pengusaha Paving Block yang sempat Viral Ngaku Belum Dapat Dukungan Pemerintah

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berikan tantangan kepada pengusaha paving block yang sempat viral koar-koar ngaku tak dapat dukungan pemerintah

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Instagram @dedimulyadi71
SOLUSI DEDI MULYADI: Dedi Mulyadi tantang pengusaha paving block terbuat dari sampah plastik yang sempat viral koar-koar ngaku belum dapat dukungan pemerintah, skakmat pengusaha hingga berikan modal untuk produksi. 

“Mesin ini saya rakit sendiri dan itu sudah lolos uji emisi, tapi nyatanya apa, (paving block) ini padahal sudah teruji, tapi faktanya tidak ada dukungan,” ujar Toni Permana dengan nada kesal hingga melempar paving block tersebut.

Setelah videonya itu viral, Toni Permana mendapat dukungan dari warganet agar bisnisnya itu diperhatikan pemerintah setempat.

Bahkan sejumlah warganet mengadu kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk membantu pengusaha paving block tersebut agar mandiri.

Namun setelah bertemu Dedi Mulyadi, ternyata nyali Toni Permana yang sempat koar-koar tak mendapat dukungan pemerintah itu mendadak ciut.

Lewat video, Dedi Mulyadi memperlihatkan momen bertemu langsung dengan Toni Permana, pengusaha paving block berbahan sampah tersebut.

Mulanya Dedi Mulyadi bertanya alasan pengusaha itu tidak menjual ke pasar.

Kemudian Toni Permana menjawab bahwa dirinya sudah menjual ke pasar namun tidak diproduksi massal karena keterbatasan mesin.

Toni juga menjelaskan alasan lainnya karena takut terkendala soal regulasi jika diproduksi massal.

Mendengar alasan pengusaha itu, Dedi Mulyadi skakmat perilaku Toni yang justru berani koar-koar di media sosial.

Lantas, Toni mengaku aksinya koar-koar mengaku tak mendapat dukungan dari pemerintah itu karena secara spontan.

“Ya itu mah spontan pak,” ujar Toni Permana.

Dedi Mulyadi bertanya harga paving block yang dijual di pasaran.

Toni menjelaskan harga paving block yang dijualnya kisaran Rp 200 ribu per meter.

Hal yang membuat paving block-nya lebih mahal dari paving block bata biasanya karena sudah teruji kualitasnya.

Toni mengklaim produknya paving block-nya yang terbuat dari sampah itu lebih tahan lama dan awet.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved