Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perum Jasa Tirta II sebagai pengelola sumber daya air nasional memahami air tak hanya menopang kehidupan, tetapi mengalirkan keberkahan yang luas bagi masyarakat.
PJT II mengimplementasikan komitmen kepeduliannya melalui berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang dirancang memberikan manfaat nyata, salahsatu kegiatan yang dilakukan ialah melalui para Srikandi PJT II lewat bakti sosial operasi katarak gratis, Selasa (12/8/2025) di Klinik Perum Jasa Tirta II.
Kegiatan ini wujud bantuan kepada 50 orang warga di sekitar wilayah kerja PJT II untuk mendapatkan kembali penglihatan yang jernih dan berkualitas.
Katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan di Indonesia dengan sebagian besar penderitanya berasal dari kalangan menengah ke bawah yang terkendala biaya pengobatan. Sehingga, melalui program ini, PJT II menghadirkan layanan kesehatan mata secara gratis, melibatkan tenaga medis berpengalaman, serta dukungan logistik yang memadai.
Baca juga: Persib Bandung Masih Mencari Pemain Asing ke- 10, Bocorannya Beredar di Jagat Maya
"Kegiatan ini tidak hanya bersifat medis, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dengan memberikan kesempatan kepada para penerima manfaat untuk kembali melihat dunia dengan jelas, berinteraksi dengan keluarga, dan menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan penglihatan," ujar Direktur Utama Perum Jasa Tirta II, Imam Santoso.
Imam pun mendukung penuh kegiatan kemanusiaan dari Srikandi PJT II ini dengan menekankan keberadaan PJT II di tengah masyarakat bukan hanya sebatas sebagai penyedia layanan air baku dan pengelola infrastruktur sumber daya air, melainkan sebagai mitra yang peduli pada kualitas hidup warganya.
“Air itu sumber kehidupan, namun penglihatan adalah jendela untuk menikmatinya. Saat cahaya kembali memasuki mata mereka yang telah lama terhalang katarak, itu bukan hanya mengembalikan penglihatan, tetapi juga menghidupkan kembali semangat dan rasa percaya diri,” ujar Imam.
Lebih lanjut, Imam mengatakan pelaksanaan operasi katarak gratis ini menjadi bukti PJT II memaknai perannya secara holistik. Program TJSL yang dijalankan tidak hanya berfokus pada isu-isu lingkungan, tetapi juga pada aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami percaya kemajuan sebuah bangsa tidak hanya diukur dari pertumbuhan infrastruktur atau ekonomi, tetapi juga dari kualitas hidup warga," katanya.
Selain itu, dengan mengedepankan nilai kemanusiaan, PJT II terus berupaya memastikan setiap tetes air yang dikelola bukan hanya menghidupi lingkungan, tetapi juga membawa kebaikan bagi kehidupan sosial masyarakat. PJT II berharap kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat akan semakin kuat sehingga bisa selaras dengan asta cita pemerintahan dalam hal aksesibilitas terhadap kesehatan, sekaligus misi perusahaan untuk menjaga keberlanjutan air demi kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang, serta makna dari 58 tahun keberadaan PJT II di Indonesia yakni lestarikan air demi masa depan.(*)