Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 2.992 mahasiswa baru Politeknik Negeri Bandung (Polban) secara resmi dilantik pada Selasa (5/8/2025).
Dalam acara Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 yang berlangsung di kampus Polban, Jalan Gegerkalong Hilir, Kabupaten Bandung Barat suasana tampak meriah dengan kehadiran para mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Politeknik Negeri Bandung, Marwansyah, berpesan kepada mahasiswa baru pentingnya tekad, integritas, dan daya juang yang kuat di tengah perjalanan akademik.
Dia menegaskan bahwa mahasiswa Polban dipilih melalui seleksi ketat dan merupakan pribadi-pribadi dengan potensi besar.
“Mereka bukan lagi calon mahasiswa, tetapi telah menjadi bagian dari keluarga besar Polban. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, selesaikan studi dalam tiga atau empat tahun, dan jadilah lulusan yang membanggakan,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).
Marwansyah menambahkan bahwa mahasiswa Polban harus menyeimbangkan prestasi akademik dengan pengembangan karakter, kepemimpinan, dan semangat kolaborasi.
Polban kini memiliki lebih dari 9.000 mahasiswa aktif yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam kesempatan ini, dia juga menyampaikan pentingnya kesadaran kebangsaan dan kontribusi kolektif terhadap Indonesia sebagai rumah bersama.
Wakil Direktur Bidang Akademik Polban, Iwan Ridwan, menyebut momen ini sebagai hari yang istimewa, menandai dimulainya perjalanan akademik generasi baru di kampus vokasi unggulan tersebut.
“Hari ini adalah hari yang terbahagia karena kita menyambut hari pelantikan mahasiswa di Politeknik Negeri Bandung. Ini menjadi momentum penting bagi seluruh sivitas akademika,” ujar Iwan.
Tahun ini, kata beliau, Polban membuka penerimaan mahasiswa baru untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Diploma 3, Sarjana Terapan, Magister Terapan, hingga program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Minat terhadap Polban terus meningkat.
Dari total 68.156 pendaftar, hanya 2.992 mahasiswa reguler yang berhasil diterima.
Artinya, rasio penerimaan mencapai sekitar 1:23, menjadikan Polban sebagai salah satu politeknik dengan tingkat persaingan tertinggi secara nasional.
“Dari 68 ribu pendaftar, hanya 2.992 yang berhasil diterima. Artinya, mahasiswa yang hadir di sini adalah mereka yang terpilih. Ini patut kita syukuri dan banggakan,” lanjut Iwan.
Penerimaan mahasiswa baru Politeknik Negeri Bandung (Polban) tahun akademik 2025/2026 dilakukan melalui tiga jalur utama, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) sebanyak 20 persen, SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) sebesar 50%, dan Seleksi Mahasiswa Baru Mandiri (SMBM) sebanyak 30%.
Dari jalur SNBT, skor UTBK tertinggi yang tercatat mencapai 739,1, dengan rata-rata skor 624,4. Data tersebut menunjukkan bahwa capaian skor UTBK di Polban tergolong tinggi, sejalan dengan tingkat keketatan penerimaan yang telah disampaikan sebelumnya
Pada jalur ini, Polban menempati peringkat ke-16 dari 20 perguruan tinggi negeri (PTN) dengan jumlah pendaftar terbanyak.
Tahun ini, Polban membuka total 39 program studi (D-3 dan Sarjan Terapan) yang tersebar di berbagai jurusan.
Tak hanya itu, Polban juga membuka jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang ditujukan bagi masyarakat yang memiliki pengalaman kerja relevan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana terapan.
Sementara itu, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Beny Bandanadjaja, menyoroti pentingnya keberanian mahasiswa untuk bermimpi besar dan tidak takut gagal.
Ia menilai, bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan.
“Orang hebat bukan yang tak pernah gagal, tapi yang mampu bangkit dan belajar dari kegagalannya,” ucap Beny.
Semangat inilah yang sejalan dengan arah baru pendidikan tinggi, di mana Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi kini mendorong kebijakan “Kampus Berdampak”.
Konsep ini, lanjut dia, mendorong agar seluruh kegiatan akademik dari pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian masyarakat membawa manfaat nyata.
“Mahasiswa harus diarahkan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berbasis masalah di lapangan. Bukan sekadar membuat paper dari internet. Kita ingin hasilnya berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya program-program seperti magang industri, kewirausahaan, hingga KKN Kebangsaan, yang semuanya diarahkan untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan.
Beny mengingatkan bahwa integritas adalah pondasi utama dalam membentuk karakter mahasiswa yang tangguh.
Ia juga mengajak mahasiswa baru untuk tidak hanya aktif di kelas, tetapi juga terlibat dalam organisasi, kegiatan sosial, serta memperluas jejaring pertemanan.
Menurutnya, kolaborasi jauh lebih penting daripada sekadar kompetisi.
“Kolaborasi itu bekal penting untuk masa depan. Kita tidak bisa hidup sendiri. Yang dulunya kita tolong, bisa jadi yang menolong kita nanti,” katanya.
Setelah pelantikan ini, mahasiswa baru akan mengikuti serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), termasuk pembekalan bela negara, motivasi, hingga penguatan soft skills.
Perkuliahan semester pertama dijadwalkan dimulai pada 18 atau 19 Agustus 2025.
Meski ada kemungkinan perubahan jadwal karena potensi hari libur nasional, pihak kampus memastikan seluruh persiapan akademik berjalan sesuai rencana.