TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Axis Communications, secara resmi meluncurkan dua sensor lingkungan terbaru yang dirancang untuk memantau kualitas udara dalam ruangan secara menyeluruh, termasuk mendeteksi aktivitas vaping dan asap rokok.
Peluncuran ini merupakan bagian dari komitmen Axis dalam menghadirkan solusi inovatif untuk menciptakan ruang yang lebih sehat dan aman di berbagai area seperti sekolah, kantor, dan fasilitas publik lainnya.
Country Manager Indonesia Axis Communications Johny Dermawan mengatakan, sensor ini lebih dari sekadar sensor kualitas udara biasa, tapi menjadi solusi pemantauan lingkungan dalam ruangan yang terintegrasi.
Dua perangkat terbaru, AXIS D6210 dan AXIS D6310 Air Quality Sensors, mampu memantau berbagai parameter penting seperti partikel polutan halus, senyawa organik volatil (VOC), karbon dioksida (CO₂), nitrogen oksida (NOx), suhu, dan kelembapan.
Baca juga: Kualitas Udara Kota Bandung Disebut Masih Kategori Sedang, Begini Kata DLH untuk Meningkatkannya
"Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan fitur tambahan untuk mendeteksi keberadaan asap dari aktivitas seperti vaping dan rokok, menjadikannya solusi lengkap untuk pemantauan lingkungan dalam ruangan,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (4/8/2025).
Kedua sensor ini dapat diintegrasikan secara mulus dengan sistem Axis yang sudah ada, seperti kamera pengawas (CCTV) dan pengeras suara, untuk memantau kualitas udara secara lebih akurat dan efisien.
Sensor ini dipasang di antara perangkat seperti kamera Axis dan sumber daya listriknya, sehingga menambahkan fungsionalitas baru tanpa perlu mengganti perangkat yang sudah ada.
Data kualitas udara dapat ditampilkan secara langsung sebagai overlay pada tampilan video kamera.
Dengan kemampuan deteksi waktu nyata, sensor ini juga mendukung pengelolaan kondisi udara secara proaktif melalui sistem seperti pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC).
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, 81,5 persen perokok aktif merokok di dalam ruangan, termasuk di gedung dan rumah.
Baca juga: Di Tengah Kualitas Udara yang Memburuk, Tokopedia Bagi Tips Cegah Anak Terkena ISPA
Selain itu, 72% penduduk secara rutin terpapar asap rokok karena berada dekat dengan perokok di ruang tertutup, dan kondisi ini terjadi di seluruh 38 provinsi di Indonesia.
Secara keseluruhan, diperkirakan terdapat sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia, termasuk 7,4% remaja berusia 10 hingga 18 tahun.
Menurut proyeksi WHO, angka ini dapat meningkat hingga 37,5% pada tahun 2025, yang berpotensi memberikan beban besar pada sistem kesehatan dan ekonomi negara.
Asap rokok menimbulkan risiko serius, tidak hanya bagi perokok aktif, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Secara global, polusi udara dalam ruangan bertanggung jawab atas hampir 4 juta kematian setiap tahunnya