Laporan Kontributor Adim Mubaroq
TRIBUNJABAR,ID, MAJALENGKA – Aura kompetisi terasa kental di Stadion Warung Jambu, Kabupaten Majalengka, Kamis (1/8/2025).
Di lapangan hijau itu, Direktur Akademi Borneo FC, Jacksen F. Tiago, hadir langsung untuk memantau bakat-bakat muda dalam seleksi Elite Pro Academy (EPA) untuk kelompok usia U-16, U-18, dan U-20.
Seleksi ini digelar sebagai bagian dari upaya klub asal Samarinda itu dalam mencari talenta baru di berbagai daerah, termasuk Majalengka.
Meski jadwal seleksi bertepatan dengan kompetisi Piala Soeratin, Jacksen tetap menyempatkan diri datang, menunjukkan komitmennya untuk membangun hubungan jangka panjang dan berburu pemain potensial.
“Saya sudah lama diundang Kang Asep ke Majalengka, bahkan sejak anaknya mau menikah. Tapi waktu itu saya belum sempat hadir. Hari ini jadi momentum yang tepat untuk datang, silaturahmi, dan sekaligus seleksi,” kata Jacksen, Sabtu (2/8/2025).
Didampingi Ketua Askab PSSI Kabupaten Majalengka, Asep Mulyana Muslim, Jacksen menyaksikan langsung permainan anak-anak muda yang berlaga di lapangan. Dalam pengamatannya, ada sejumlah talenta yang mencuri perhatian, termasuk satu pemain yang menurutnya memiliki prospek cerah untuk masa depan sepak bola.
“Tadi saya sudah bilang ke Abang Asep, ada satu anak yang kecil, umurnya juga masih muda, tapi itu aset besar. Saya yakin dia akan jadi pemain hebat. Selain itu ada kiper bagus, bek bagus, gelandang juga. Ada potensi,” ujarnya.
Meski terkesan dengan kualitas individu para peserta, Jacksen menyoroti pentingnya ekosistem kompetisi yang berkelanjutan. Ia menilai, tanpa kompetisi rutin sepanjang tahun, perkembangan pemain akan terhambat.
“Kita butuh kompetisi yang berjalan sepanjang tahun. Di Samarinda juga sama, anak-anak cuma main 3 bulan, lalu 9 bulan kosong. Di Jakarta mereka punya kompetisi rutin. Ini penting kalau kita mau bersaing di level nasional,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Jacksen juga mengungkapkan harapannya agar silaturahmi Borneo FC dan Majalengka bisa menghasilkan banyak pemain berbakat. Ia mencontohkan Daffa Fasya Sumawijaya, kiper asal Majalengka yang kini menjadi bagian penting dalam Akademi Borneo FC.
Daffa, lahir di Majalengka pada 7 Mei 2004, telah mencatatkan namanya di panggung sepak bola nasional sebagai kiper Timnas U-23.
“Daffa itu contohnya. Dulu ikut seleksi, sekarang jadi aset kami. Mudah-mudahan dari sini muncul ‘Daffa-Daffa’ lain yang lahir dari kerjasama kita,” pungkasnya.
Daffa sendiri dikenal sebagai kiper muda dengan postur ideal, tinggi 185 cm, serta refleks yang tajam. Saat ini, di usianya yang baru menginjak 20 tahun, ia telah menjadi andalan Timnas U-23 sekaligus Borneo FC di kompetisi Liga 1.
Kepercayaan dari pelatih Shin Tae-yong untuk tampil di berbagai ajang internasional, termasuk Piala Asia U-23 2024 di Qatar, menjadi bukti kematangannya di bawah mistar gawang.
Awal Karier: Dari Lapangan SSB hingga Garuda Select
Langkah Daffa di dunia sepak bola dimulai dari level akar rumput. Sejak kecil ia menimba ilmu di Putra Kujang, Sumedang, bersama mantan bek Persija Jakarta, Abanda Herman.
Bakatnya kemudian membawanya berkelana ke berbagai Sekolah Sepak Bola ternama seperti Mandala, Melati Jaya, dan Aspri Jabar, serta mengikuti turnamen hingga Malaysia.
Saat bersekolah di Darul Ulum, Daffa sempat membela SSB Asag-Bina sebelum melanjutkan ke Bina Sentra. Kemampuannya yang semakin terasah menarik perhatian legenda Timnas Indonesia, Firman Utina, yang membawanya ke Akademi Borneo FC U-16.
Puncak awal kariernya datang pada 2021 ketika ia terpilih mengikuti program Garuda Select di Eropa. Selama program itu, ia berlatih di bawah arahan Nilmaizar serta tim pelatih asing di Inggris. Pengalaman berharga tersebut membentuk mental dan kemampuan tekniknya, menjadikannya kiper yang lebih matang.
Perjalanan dari Majalengka Menuju Panggung Nasional dan Asia
Usai kembali dari Eropa, Daffa langsung dipromosikan ke tim utama Borneo FC. Debutnya di Liga 1 berlangsung pada 13 April 2023 melawan RANS Nusantara FC. Konsistensinya membuat manajemen klub mengikatnya dengan kontrak hingga 2026, memastikan perannya sebagai bagian dari proyek jangka panjang Borneo FC.
Tak hanya gemilang di klub, Daffa juga mendapat kepercayaan membela Timnas Indonesia U-20 dan U-23. Debut internasionalnya tercatat saat Indonesia menang telak 4-0 melawan Fiji U-20. Sejak itu, ia terus menjadi pilihan utama di bawah mistar Garuda Muda, termasuk tampil di Piala Asia U-23.
Sebagai putra asli Majalengka, kisah Daffa menjadi inspirasi bagi generasi muda di daerahnya. Kerja keras, disiplin, dan konsistensi membawanya menembus level tertinggi sepak bola nasional hingga internasional.
Profil Singkat Daffa Fasya
Nama Lengkap: Daffa Fasya Sumawijaya
Tempat, Tanggal Lahir: Majalengka, 7 Mei 2004
Tinggi/Berat: 185 cm / 77 kg
Klub Saat Ini: Borneo FC Samarinda
Posisi: Kiper
Kaki Dominan: Kanan
Agen: Level Up Asia
Kontrak: Hingga 2026
Daffa Fasya menjadi bukti nyata bahwa talenta dari daerah mampu menembus panggung besar sepak bola. Dengan dukungan sistem pembinaan yang tepat, bukan mustahil Majalengka kembali melahirkan “Dafa-Dafa” baru yang bisa mengangkat nama daerah di kancah nasional maupun internasional.