TRIBUNJABAR.ID - Malut United FC resmi memecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena sebagai pelatih dan direktur teknik (dirtek).
Pengumuman pemecatan keduanya disampaikan pihak Malut, Senin (16/6/2025).
Adapun alasan pemecatan ini adalah karena keduanya dianggap manajemen melakukan pelanggaran berat.
Hal itu disampaikan langsung Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit.
“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima."
"Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” ucap Dirk Soplanit, mantan Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru, dikutip dari akun @malutunitedfc.
“Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” ujar Dirk.
Baca juga: Persib Segera Wilujeng Sumping 7 Pemain, Penantian Sabar Bobotoh Bakal Terwujud, Ini Prediksinya
Berdasarkan informasi, pelanggaran berat yang dimaksut Dirk Soplanit adalah diduga terkait penggelapan uang.
Penggelapan uang ini terjadi dalam transaksi saat mendatangkan pemain asing Malut United.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @ownerwakanda, Selasa (17/6/2025), Dirk Soplanit menjelaskan bahwa setiap mendatangkan pemain asing ada fee sebesar 10 persen yang diambil oleh direktur teknik.
Uang tersebut kabarnya juga sampai di tangan pelatih kepala.
“Saya ambil contoh untuk kontrak pemain asing 1 miliar itu fee-nya 10 persen yakni 100 juta itu diambil direktur teknik dan selama ini Maluku United mengontrak 14 pemain asing dari liga 2 sampai liga 1 artinya semuanya diambil direktur teknik" ungkap Dirk Soplanit.
Baca juga: RESMI, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena Dipecat oleh Manajemen Malut United FC
Namun tudingan tersebut dibantah oleh Imran Nahumarury.
Imran Nahumarury menyebut hal itu sebagai sebuah fitnah yang kejam.
"Itu tidak benar, ini fitah keji. Aduh terlalu sekali. Mana ada begitu, gaji seng lah. Tuhan seng mungkin angkat beta smpai posisi ini kalau beta seng jujur. Tapi, beta tahu ini permainan sapa. Istilahnya habis manis sepah dibuang," jelas Imran Nahumarury, dikutip dari Referensi Maluku via akun X @Indostransfer. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Lakukan Penggelapan Uang? Konflik Panjang Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena dengan Malut United