2 Pekan ke Depan Kota Bandung Terancam Jadi Lautan Sampah, Bakal Ada Lonjakan Tinggi Jumlah Sampah

Penulis: Tiah SM
Editor: Seli Andina Miranti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENUH SAMPAH - Tumpukan sampah di bawah Flyover Ciroyom, Sabtu (01/03/ 2025).

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan minta kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengendalikan sampah. 

"Dua pekan ini Kota Bandung terancam menjadi lautan sampah, jadi solusi ke harus melalukan pengaturan pengangkutan lebih ketat dengan aturan,” ujar  Farhan di Pendopo Kota Bandung, Rabu 26 Maret 2025 petang. 

Menurut Farhan, menjelang dan pasca Hari Raya Idulfitri 1446H, dipastikan akan ada lonjakan sampah cukup tinggi di Kota Bandung. Selain itu, libur Idul Fitri, pengangkutan ke Sarimukti dibatasi dan TPS di Kota Bandung sebagian dikosongkan sehingga khawatir terjadi ledakan sampah.

 Farhan minta jajaran mengedukasi masyarakat untuk mengatur sampah dari sumbernya, masyarakat yang tidak bisa mengatur sampah dan buang sembarangan ada sanksi. 

Baca juga: 1.968 Petugas Kebersihan Siaga selama Hari Lebaran di Kota Bandung, Sampah Diprediksi Meningkat

Fathan, menegaskan, Kota Bandung memiliki aturan penegakan hukum soal sampah. Sehingga masyarakat pun harus peduli untuk pengelolaan sampah jangan sampai melanggar. 

“Kita punya aturan hukum tentang pengelolaan sampah. Penegakan hukum soal sampah ini akan kami terapkan bersama Forkopimda, tujuannya untuk mencegah warga melanggar hukum tentang sampah,” tegasnya. 

Selain mengandalkan tim Gober dan petugas sampah, Farhan pun berencana akan melibatkan relawan dan ada tim penegakan hukum sampah.

“Kita tidak hanya mengandalkan personel Gober dan petugas sampah yang ada, tapi libatkan relawan yang tugasnya mencegah warga buang sampah sembarangan, " ujarnya.

Farhan mengatakan,  dua pekan ke depan Kota Bandung akan menerima arus balik cukup tinggi. Ditambah tempat hiburan dan wisata menambah jumlah populasi yang sudah pasti menambah sampah.

Pemkot Bandung pun terus berupaya melakukan pengolahan sampah dengan mesin maupun metode lainnya yang signifikan dalam pengelolaan. 

“Pengangkutan sampah itu tinggi frekuensinya, saat ini kita punya kapasitas pengelolaan sampah masih terbatas dari 1.200 ton perhari, baru 300 - 400 kg ton yang bisa diolah,” ujarnya. 

Baca juga: Tempat Pengolahan Sampah di Babakan Siliwangi Bandung Diprotes, Seniman Bilang Rusak Estetika

Untuk sisanya, kata Farhan, agar masyarakat mampu menerapkan program Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman). 

“Sisanya kita harapkan bisa diolah oleh masyarakat melalui program Kang Pisman. Ada 400 RW, misal tiap RW sekitar 100 kg, itu sudah bisa menambah pengolahan sebanyak 4 ton,” ujar Farhan

Berita Terkini