Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung nomor urut 3, Muhammad Farhan-Erwin, langsung menentukan langkah setelah dinyatakan unggul pada Pilkada Kota Bandung 2024.
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara yang digelar KPU Kota Bandung, pasangan Farhan-Erwin memperoleh 523 ribu suara.
Sedangkan pasangan nomor urut 1 Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya meraih 83.489 suara, nomor urut 2 Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata 427.448 suara, dan nomor urut 4 Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem mengumpulkan 137.672 suara.
Farhan mengatakan, langkah awal setelah dinyatakan unggul hasil rekapitulasi suara, pihaknya akan langsung konsolidasi internal untuk memastikan bahwa kegiatan kelompok relawan sudah selesai berkampanye.
Baca juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Kota Bandung 2024, Farhan-Erwin Unggul
"Saatnya kita sekarang masuk ke pengawalan hasil. Artinya kita mengetahui secara formal masih ada 3x24 jam bagi siapapun yang akan menggugat ke MK," ujar Farhan saat ditemui di Jalan Cilaki, Bandung, Jumat (6/12/2024) sore.
Pihaknya juga sudah mulai menyusun tim transisi yang berisi orang-orang kompeten dan membuka komunikasi seluas-luasnya dengan semua pihak yang memiliki kepentingan politik di tingkat kota, provinsi, hingga pusat.
"Artinya kita akan langsung melakukan review bersama tim transisi nanti mengenai postur pemerintahan kota, kedinasan, dan lain-lain. Kenapa ini mesti kita lihat ulang atau kita review? Mengingat ada perubahan nomenklatur di pemerintahan pusat," kata Farhan.
Baca juga: Farhan-Erwin Unggul di Quick Count Polsight: Pukulan Bagi PKS dan Gerindra di Pilwalkot Bandung 2024
Menurutnya, jika nomenklatur pemerintahan pusat ada perubahan maka akan berpengaruh terhadap pemerintahan provinsi. Sehingga nomenklatur di pemerintahan kota juga tentunya harus berubah supaya bisa sejalan.
"Contohnya, Menkominfo sekarang menjadi Menkomdigi. Maka, apakah kita kemudian menjadi Diskomdigi juga? Atau tetap Diskominfo? Gitu," ucapnya.
Di sisi lain Farhan bersyukur bahwa proses kampanye, pemilihan, perhitungan, hingga rekapitulasi berjalan lancar tanpa adanya gejolak ataupun krisis. Menurutnya, ini menunjukkan warga Kota Bandung telah melakukan atau memiliki sikap politik berdemokrasi yang sangat dewasa.
"Memang kemenangan sudah dicapai, tetapi bagaimanapun juga perjuangan belum selesai karena sebetulnya tujuan utama dari perjuangan ini adalah menjadikan Bandung sebagai kota yang lebih baik," kata Farhan. (*)