TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Harian Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Ahmad Bajuri, menyebut para pemilih di Pilkada 2024 sudah lebih cerdas dalam menentukan pemimpinnya.
Menurut Ahmad Bajuri, dari empat pasangan calon, Dadan-Arif merupakan pasangan yang rasional dan objektif untuk memimpin Kota Bandung ke depan.
Menurutnya, dilihat secara historis, akademi dan politik, Dandan murni seorang birokrat yang memulai karirnya di pemerintahan mulai dari kelurahan.
"Biasanya sikap dan tindakan orang birokrasi dan politisi sangat beda. Di mana orang birokrasi lebih rasional dalam menyusun langkah dan menyelesaikan problem kebutuhan masyarakat, serta sangat memahami solusinya, tidak ada unsur pencitraan atau lebih mengedepan iming-iming dalam menyelesaikan pendekatan legitimasi ke masyarakat,"
"Alhamdulillah masyarakat Kota Bandung sebagai masyarakat perkotaan telah memahami situasi dan cara memilih pemimpinnya, bisa membedakan mana yang omon-omon, mengedepan pencitraan," ujar Ahmad Bajuri, Kamis (07/11/2024).
Baca juga: Profil Lengkap Yena Iskandar Masoem, Pengusaha Sukses yang Kini Calon Wakil Wali Kota Bandung
Ahmad Bajuri mengatakan, Dandan memiliki historis dengan Kota Bandung, bukan hanya lahir besar di Bandung dan anak bungsu Ateng Wahyudi.
Tapi Dandan, banyak didukung tokoh-tokoh Bandung mulai dari para ulama, ponpes, akademisi, budayawan, tokoh pemain persib, mantan pejabat, purnawirawan TNI, tokoh lingkungan, para muda mudi kota Bandung, para tokoh RW dan komunitas perempuan yang ada di Kota Bandung.
"Ini bukan karena tanpa alasan, tapi setelah banyak mengetahui visi dan misi secara rasional dan memberikan solusi untuk Kota Bandung," katanya.
Menurutnya, Dandan akan mempunyai tanggungjawab lebih secara moral, karena membawa nama orang tuanya.
Baca juga: AFC Kabulkan Usul PSSI Tunjuk wasit "Netral" di Laga Timnas vs Jepang dan Arab Saudi, Dari Mana?
Sesuai peribahasa, kata dia, anak pasti akan menjaga nama baik orang tua, bahkan ingin lebih sukses maju dari orang tuanya.
Pendekatan yang dilakukan Dandan, kata dia, tidak dengan pencitraan, sehingga banyak elemen masyarakat yang terus menentukan dukungannya kepada Dandan.
"Sampai bilang, apapun pemberian kandidat kita terima, ari milih mah tetap ke Dandan (kalau memilih tetap ke Dandan). Alhamdulillah dan apresiasi atas dukungan kepada Dandan-Arif, dan mari terus kita bersama-sama mensosialisasikan serta mengajak saudara, tetangga, kerabat dan temen-temen untuk bersama-sama terlibat aktif Ngadandanan Kota Bandung," ucapnya. (*)