Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nasi langgi adalah olahan nasi yang dimasak dengan rempah dan santan. Kerap disajikan dengan telur dadar, serundeng, kentang hingga irisan timun, membuat nasi langgi begitu menggugah selera.
Hidangan ini khas dari Solo, Jawa Tengah. Namun, tak harus jauh-jauh ke Solo untuk mencicipi kudapan yang satu ini.
Di Bandung, Nasi Langgi bisa ditemukan di Dapur Solo di kawasan Cihampelas Walk, Trans Studio Mall, dan teranyar di Summarecon Mall Bandung.
“Nasi langgi ini salah satu menu best seller di sini,” ujar Brand Manager Dapur Solo, Nurina Dian A, Kamis (1/8/2024).
Meski secara tampilan seperti nasi kuning dengan lauk pauk yang lengkap, Nasi Langgi merupakan hidangan spesial yang selalu disajikan untuk para tamu ke Keraton Solo.
Selain Nasi Langgi, Dapur Solo menawarkan menu khas nusantara lainnya seperti Nasi Gudeg Jogja, Nasi Goreng Buntut, Rawon Komplit, Serabi Solo, Bakwan Jagung, Comro, Mendoan, Sosis Solo dan Es Campur Solo dan menu sajian pedas berupa Udang dan Iga Sambal Matah dan Bawang, sehingga menambah daftar pilihan menu protein dan sambal untuk para konsumennya.
Menurutnya, ragam menu nusantara ini harus diminati oleh kawula muda. Pasalnya, pangsa pasar restauran yang menyajikan menu khas Tanah Air didominasi konsumen dengan rentang usia 34-45 tahun.
“Kita ingin menargetkan pembeli yang lebih muda, bahkan yang masih 23 tahun, supaya mau sama-sama membantu menjaga melestarikan kuliner tradisional. Anak muda sekarang makannya sushi, ramen dan makanan dari luar,” ucapnya.
Dia menjelaskan, bahan baku yang digunakan pihaknya dengan bekerjasama dengan para UMKM lokal.
Nurina membidik, di Jawa Barat masih tinggi peminatnya dengan kuliner nusantara. Selain itu daerah lain seperti Jakarta dan Makassar animonya turut tinggi.
“Kita pengennya merata menyebar di Jawa Barat, makanya kita kepengen punya outlet di Summarecon Mall Bandung (Bandung Timur) supaya orang-orang bisa coba masakan nusantara,” ujarnya.
Sementara itu, Dwi Rahayu selaku General Marketing Manager Eatwell Culinary Indonesia, mengatakan pemilihan lokasi terbaik harus diperhitungkan secara matang agar masyarakat mudah menjangkaunya.
“Melestarikan makanan tradisional dan budaya Jawa, serta selalu menerapkan standar keamanan pangan dan kebijakan halal salah satu cara untuk menjaga kepercayaan konsumen,” katanya. (*)