TRIBUNJABAR.ID -Berikut inilah bacaan doa menyambut awal bulan Zulhijah 1445 H dan doa 10 hari awal bulan zulhijah lengkap dengan terjemahan dan keutamaannya.
Pemerintah melalui Kementerian Agama atau Kemenag akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Zulhijah 1445 H dan Idul Adha 2024.
Menurut perkiraan 1 Zulhijah 1445 H itu akan jatuh pada Sabtu 8 Juni 2024.
Sedangkan Idul Adha 2024 atau 10 Zulhijah 1445 H jatuh pada Senin 17 Juni 2024.
Untuk menyambut awal bulan Zulhijah 1445 H ini, umat muslim dapat membaca doa pergantian bulan.
Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Penentuan Tanggal 1 Zulhijah 1445 H dan Idul Adha 2024 dari Kemenag
Doa pergantian bulan ini dibaca ketika memasuki awal bulan baru, termasuk doa menyambut awal bulan Zulhijah tersebut.
Berikut bacaan doa menyambut bulan Zulhijah, lengkap dengan terjemahannya.
# Doa Awal Bulan Zulhijah
الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.
Artinya : “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”
Demikian karena menyambut bulan Zulhijah maka kata bulan yang baru diganti dengan bulan Zulhijah.
Sedangkan bulan yang sebelumnya adalah bulan zulkaidah.
Dilansir dari bincangsyariah.com, bacaan doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.
# Doa Pergantian Bulan
Selain doa awal bulan di atas, sahabat muslim juga dapat membaca doa pergantian bulan atau doa syukur berikut ini.
وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Artinya: "Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."
Demikian, bacaan doa awal bulan Zulhijah di atas dapat dibaca setelah menunaikan salat Magrib.
Karenanya kalender Hijriah berpatokan pada terbit dan terbenamnya matahari.
Bila matahari sudah tergelincir di ufuk barat maka hari telah berganti.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah, Amalan Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024
Keutamaan Membaca Doa Awal Bulan
Adapun tujuan dan keutamaan doa awal bulan ini sebagai rasa bersyukur terhadap waktu yang telah dianugerahkan Allah SWT.
Di sisi lain, bulan Zulhijah patut disyukuri karena merupakan bulan mulia.
Umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha, haji hingga kurban di bulan Zulhijah tersebut.
Oleh karena itu tak ada salahnya kita membaca doa menyambut bulan zulhijah sebagai amalan sunah.
Seperti puasa Zulhijah di tanggal 1 - 7 Zulhijah hingga puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
# Bacaan zikir dan doa di sepuluh hari awal bulan Zulhijah
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ اللَّيَالِيْ وَالدُّهُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ اْلأَيَّاِم وَالشُّهُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَمْوَاجِ الْبُحُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَضْعَافِ اْلأُجُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الْقَطْرِ وَالْمَطَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَوْرَاقِ الشَّجَرِ،اَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الشَّعْرِ وَالْوَبَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الرَّمْلِ وَالْحَجَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الزَّهْرِ وَالثَّمَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَنْفَاسِ الْبَشَرِ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ لَمْحِ الْعُيُوْنِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَا كَانَ وَمَا يَكُوْنُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ تَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ فِي اللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ فِي الصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الرِّيَاحِ فِي الْبَرَارِيْ وَالصُّخُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ خَلْقِهِ أَجْمَعِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Lailaha illah Allah ‘adadad duhur, Lailaha illah Allah ‘adada ayyam was shuhur, Lailaha illah Allah adada amwajil buhur
Lailaha illah Allah adada adh’afil ujur, Lailaha illah Allah adada qatril matar, Lailaha illah Allah adada awraqis syajar, Lailaha illah Allah adada sya’ri wal wabar,
Lailaha illah Allah adada ramli wal hajar, Lailaha illah Allah adada zahri was samar, Lailaha illah Allah adada anfasil basyar
Lailaha illah Allah adada lamhil ‘uyun, Lailaha illah Allah adada ma kana wa ma yakun, Lailaha illah Allah taala amma yushrikun, Lailaha illah Allah khaira mimma yajma’un,
Lailaha illah Allah fil laili iza ‘as’as, Lailaha illah Allah fis subhi iza tanaffas, Lailaha illah Allah adada riyah fil birar was sokhur, Lailaha illah Allah min yaumina haza ila yauma yunfaghu fis suur,
Lailaha illah Allah adada khalqihi ajmain, Lailaha illah Allah min yaumina haza ila yaumad din.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah sebanyak / sepanjang malam-malam dan masa, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak hari-hari dan bulan-bulan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak ombak di lautan"
"Tiada Tuhan selain Allah sebanyak pelipat gandaan pahala-pahala, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak rintik-rintik hujan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak dedaunan di pohon-pohon, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak rambut dan bulu,"
"Tiada Tuhan selain Allah sebanyak pasir dan batu, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak bunga dan buah, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak hembusan nafas manusia"
"Tiada Tuhan selain Allah sebanyak kedipan mata, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi,"
"Tiada Tuhan selain Allah Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan, Tiada Tuhan selain Allah lebih baik dari segala yang mereka kumpulkan (dari harta benda), Tiada Tuhan selain Allah pada malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,"
"Tiada Tuhan selain Allah pada waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak angin (yang bertiup) di gurun dan tanah berbatu, Tiada Tuhan selain Allah mulai hari ini hingga hari di mana ditiup sangkakala,"
"Tiada Tuhan selain Allah sebanyak seluruh makhluk-Nya, Tiada Tuhan selain Allah mulai hari ini hingga hari pembalasan.”
Demikian, bacaan zikir dan doa-doa di bulan Zulhijah tersebut disadur dalam kitab Kanzun Najah Was Surur dari Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Quds.
Demikian, sepuluh hari awal bulan Zulhijah merupakan hari yang disukai Allah SWT untuk beribadah. Ibnu 'Abbas radhiyallahu'anhu juga meriwayatkan Rasulullah Muhammad SAW berkata:
"Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini (Zulhijah)," (HR. At-Trimidzi).
Ibnu 'Abbas menegaskan, lebih diutamakan di hari-hari 10 Zulhijah itu dianjurkan memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid.
Adapun satu hari dari ke 10 Zulhijah pula hari baik yang tidak boleh dilewatkan umat muslim untuk berdoa dan berzikir.
Satu di antara hari terbaik untuk berdoa juga terdapat pada hari ke 9 Zulhijah atau disebut juga hari Arafah.
Pada hari Arafah ini umat muslim khususnya jemaah yang berhaji tengah berbondong-bondong memanjatkan doa.
Sebagai rangkaian penting dan puncak dari ibadah haji, kaum muslimin hendak melaksanakan wukuf di padang Arafah.
Baca juga: Rukun Haji yang Wajib Dilaksanakan Jemaah, Mulai dari Berangkat ke Tanah Suci hingga Wukuf dan Tawaf
Menurut Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Yusuf Zainal Abidin pada hari Arafah tersebut Allah SWT membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di padang Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.
Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan juga beribadah puasa dan memperbanyak zikir sebagai gantinya. Dilansir dari muslim.or.id, dijelaskan sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah atau 9 Zulhijah.
Maksud dari pernyataan tersebut ialah hari di mana doa mustajab paling cepat diijabah.
Hal tersebut juga dimaksudkan sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis Muslim no 1348.
Dari 'Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi was sallam bersabda:
"ا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”
Dasar hadis tersebut djelaskan Syaikh Sholih Al Munajjid dalam fatwanya no. 70282, mustajabnya doa hari Arafah belaku bagi umum.
Baik bagi yang sedang berwukuf di Arafah atau pun bagi yang tidak berwukuf.
Demikian itulah beberapa doa menyambut bulan zulhijah yang dapat dipanjatkan umat muslim menjelang Idul Adha 2024.