TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), khususnya untuk tingkat SMA sederajat, kerap timbul permasalahan, yang dikeluhkan masyarakat.
Mengurut Anggota DPRD Jawa Barat, dari Fraksi Partai Demokrat, setiap tahunnya sering terjadi keluhan masyarakat, salah satunya terkait aturan zonasi.
"Masalah yang sering muncul terkait dengan aturan zonasi, banyak calon peserta didik yang secara zonasi masuk, tapi tidak diterima oleh sekolah," ujar Toni, saat dihubungi tribun jabar, Minggu (12/5/2024).
Toni berharap, masalah serupa tak terjadi lagi di PPDB tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang.
"Ini merupakan masalah berulang yang harus segera di carikan solusi, dan di selesaikan permasalahannya," kata Toni.
Diharapkan, kata Toni, pelaksanaan PPDB kali ini lancar dan tak ada keluhan masyarakat lagi.
"Tidak boleh lagi ada masyarakat yang secara zonasi masuk tapi tidak masuk (tidak diterima oleh pihak sekolah)," ujar dia.
Selain itu seperti yang telah diberitakan sebelumnya, keluhan masyarakat terkait PPDB muncul dari masyarakat yang ada di Perbatasan, seperti Cilengkrang dan Cimenyan yang langsung berbatasan dengan Kota Bandung.
"Mereka mengeluhkan sulitnya masuk SMA negeri karena jauh sehingga tak masuk zonasi, yang terdekat adanya di Kota Bandung. Jadi mereka sulit masuk sekolah negeri karena di sana memang tak ada," ucapnya.