Tempat Wisata di Pangandaran

Boleh Mencicipi Dulu Sebelum Membeli, Sensasi Memetik Buah Anggur di Pangandaran Langsung di Kebun

Penulis: Padna
Editor: Darajat Arianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga memperlihatkan buah anggur impor di kebun Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Jumat (8/3/2024). Di kebun ini pengunjung bisa memetik buah anggur sendiri dan mencicipi sebelum membeli.

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sensasi nikmatnya mencicipi anggur impor di wilayah Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran yang langsung dipetik dari pohonnya.

Anggur impor ini disediakan oleh sekelompok petani di Desa Ciganjeng yang sengaja membudidaya berbagai jenis anggur impor.

Ketua kelompok tani Mekarbayu Ciganjeng Tahmo Cahyono mengatakan, budidaya anggur impor ini satu cara mendekatkan nilai ekonomi masyarakat.

"Sedangkan untuk keunggulan kebun anggur di kelompok tani ini yakni bisa metik sendiri. Ya, pasti yang beli ke sini bisa metik sendiri," ujar Tahmo kepada sejumlah wartawan di lokasi budidaya anggur di Ciganjeng, Jum'at (8/3/2024) siang.

Saat panen anggur ini, cukup banyak juga wisatawan dari beberapa daerah seperti dari Cilacap, Ciamis, Tasikmalaya, hingga Jakarta yang berkunjung ke kebun anggur miliknya.

Baca juga: Olah Daun Anggur Menjadi Makanan Krispi, Kuliner Ini Banyak yang Pesan Hingga dari Luar Pangandaran

"Pelanggan yang beli, mereka bisa mencicipi terlebih dahulu. Kita beri kebebasan untuk icip-icip lah," katanya.

Anggur impor di tempatnya ada 10 varian tapi ada juga anggur yang diunggulkan yakni, anggur sansakerta, Galunggung 01, Gospi, Jubil, Black Jumbo.

"Untuk harganya, semua disamakan yaitu hanya Rp 100 ribu per kilogram," ucap Tahmo.

Buah anggur impor di kebun Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jumat (8/3/2024). Di kebun ini pengunjung bisa memetik buah anggur sendiri dan mencicipi sebelum membeli.

Seorang pengunjung asal Cilacap, Eva Geboy dan keluarganya mengaku sering mengunjungi kebun anggur di Desa Ciganjeng.

"Karena kita sangat suka dengan sensasinya, ya seperti bisa memetik sendiri. Terus, kita mau beli bisa icip-icip terlebih dahulu dari pohonnya," ujarnya.

Baca juga: Budidaya Anggur Impor di Pangandaran, Tahmo Targetkan Dalam Sekali Panen Bisa Dapat Rp 100 Juta

Meskipun di pasaran, cukup banyak yang penjual anggur tapi Eva dan keluarganya tetap merasa tertarik untuk datang langsung ke kebunnya.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Kalau di sini kan, bisa petik sendiri. Kemudian banyak pilihannya juga. Ya, yang pasti ada kepuasan tersendiri," kata Eva. (*)

 

Berita Terkini