Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Golkar Naik di Jabar, Salip PDIP, Gerindra Masih Teratas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily.

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Elektabilitas partai Golkar di Jawa Barat (Jabar) naik dari peringkat tiga dari 14,7 persen ke peringkat kedua dengan 16,8 persen.

Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dari 10-19 September 2023 dengan menggunakan metode Multi Stage Random Sampling dengan jumlah responden standar 440, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error 4,8 persen.

Posisi pertama masih ditempati oleh partai Gerindra dengan 18,2 persen diikuti Golkar di peringkat kedua dengan 16,8 persen, menggeser PDIP yang sebelumnya 18,8 persen, turun ke peringkat ketiga menjadi 15,7 persen.

Baca juga: Ketua DPD Partai Golkar Optimistis Raih Minimal 10 Kursi DPRD Majalengka di Pemilu 2024

Posisi ke empat dan seterusnya diisi oleh PKS 10,2 persen, PKB 6,1 persen, PAN 5,5 persen Demokrat 4,8 persen, Nasdem 3,9 persen, PPP 2,3 persen dan Perindo 1,4 persen.

Sementara partai lainnya, Partai Ummat, PSI, PBB dan Garuda masih dibawah 1 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan hasil survei tersebut merupakan energi positif untuk Golkar dalam mengahadapi Pemilu 2024.

"Data terbaru survei LSI Denny JA di Jabar telah menempatkan Partai Golkar di peringkat kedua, menggeser PDIP ke peringkat ketiga. Ini tentu merupakan sebuah hal yang sangat positif bagi Golkar di Jabar," ujar Ace, dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

Hasil survei tersebut pun, kata dia, bakal dijadikan motivasi para kader Golkar untuk terus bekerja keras agar menjadi pemenang di Jawa Barat dalam Pemilu 2024.

"Bagi kami hasil survei LSI Denny JA ini mengafirmasi bahwa Partai Golkar kini semakin melaju dan menunjukan trend positifnya karena kerja keras seluruh kader Partai Golkar di Jawa Barat," katanya.

Menurutnya, masih ada waktu sekitar empat bulan untuk mengubah dinamika politik.

"Target Golkar di Jabar itu adalah menjadi juara pertama Pileg. Termasuk, juara Pilpres,” ucapnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Berita Terkini