Berita Viral

Viral Pria Asal Sulsel 3 Tahun Makan dan Minum Semen, Gegara Terkunci di Gudang, Begini Kondisinya

Aris Daeng Ngalle terlihat mencampurkan semen ke dalam minumannya seperti menyeduh kopi.

Tangkapan Layar Kompas TV
Aris Daeng Ngalle terlihat mencampurkan semen ke dalam minumannya seperti menyeduh kopi. 

TRIBUNJABAR.ID - Media sosial dihebohkan dengan sosok pria pemakan semen.

Diketahui, pria pemakan semen itu bernama Aris Daeng Ngalle yang sudah mengonsumsi semen selama tiga tahun.

Aris Daeng Ngalle merupakan warga Pattallassang, Takalar, Sulawesi Selatan.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Aris Daeng Ngalle terlihat mencampurkan semen ke dalam minumannya seperti menyeduh kopi.

Tak ragu, ia mengoleskan semen yang biasanya berekasi panas ke tangan dan kepalanya.

Dalam video lainnya memperlihatkan Aris mencelupkan pisang ke dalam semen dan memakannya.

Aris mengaku tindakannya itu sama sekali tidak menyebabkan rasa sakit atau gangguan pencernaan.

Diketahui, Aris pertama kali mencoba mengonsumsi semen saat terjebak di dalam gudang yang penuh debu dan semen.

"Saat pertama kali mencoba, rasanya agak pahit. Saya mencampurkannya dengan air dan mencelupkan pisang sebelum memakannya," kata Aris Daeng Ngalle, seperti yang ditayangkan KompasTV.

"Berawal dari kerja di salah satu toko bahan bangunan. Saya terperangkap di dalam sebuah gudang. Saya lagi menyapu, tapi terkunci di dalam. Makanya saya tidak bisa keluar," kata Aris Daeng Ngalle.

Dalam kondisi tak bisa berbuat banyak, Aris Daeng Ngalle pun pasrah pada kondisi dialaminya.

Aris pun berdoa kepada Allah agar tubuhnya bisa disatukan dengan semen.

Di dalam gudang itu, Aris pun mencoba mengonsumsi semen.

Setelah mengonsumsi semen, dia tidak merasakan apa-apa.

Hingga akhirnya Aris pun menjadi kecanduan dan bisa mengonsumsi semen setiap saat, meminum atau memakannya dicampur dengan buah pisang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved