TRIBUNJABAR.ID - Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung gagal menembus babak final turnamen Hong Kong Open 2023.
Gregoria pun turut menyesali kekalahannya pada duel semifinal Hong Kong Open 2023 melawan Akane Yamaguchi yang harus terjadi dengan cara menyesakkan.
Boleh dikatakan menyesakkan karena proses kekalahan Gregoria dari Yamaguchi pada semifinal Hong Kong Open 2023, Sabtu (16/9/2023), terjadi akibat banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di poin-poin genting.
Pertarungan melawan tunggal putri nomor satu Jepang itu memang sangat menguras fisik dan mental.
Baca juga: Taklukkan Pasangan Denmark Lewat Laga Menegangkan, Apriyani/Fadia Lolos ke Final Hong Kong Open 2023
Sebenarnya, Gregoria sempat tampil meyakinkan di awal laga dengan unggul jauh 7-4, 9-4 sampai 15-12.
Akan tetapi, ia mendadak kehilangan konsentrasi dan dengan cepat banyak kehilangan angka secara beruntun sampai tertikung 15-18.
Pada gim kedua, skema yang hampir sama juga kembali nyaris terjadi.
Untungnya, pada gim kedua itu, Gregoria masih mujur, ia sukses mengamankan poin krusial dan memaksa rubber game.
Sayangnya, pada gim ketiga, Gregoria kembali lengah ketika sudah memasuki poin-poin kritis.
Baca juga: Taklukkan Juara Olimpiade 2020, The Babies Melaju ke Final Hong Kong Open 2023
Dari 14 sama ia mudah kehilangan angka menjadi 14-18.
Laga berakhir dengan kekalahan menyesakkan Gregoria, 17-21, 25-23, 18-21.
Seusai laga, Gregoria mengakui, momen-momen ketika dia kehilangan angka secara beruntun di situasi krusial adalah kesalahan terbesarnya sepanjang laga semifinal hari ini.
"Saat saya sudah unggul di gim pertama dan lawan dengan cepat mengubah pola lalu membuat saya balik tertekan, saya tidak bisa keluar dari situasi itu," kata Gregoria kecewa, dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.
"Saya sudah unggul empat poin tapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik."
"Ditambah saya terlalu lama fokus memikirkan lawan sedang mengejar padahal harusnya fokus saya adalah bagaimana untuk dapat poin lagi ketika lawan juga dapat poin."
"Di gim ketiga juga sama, saya hilang poin dengan sangat cepat di kedudukann 14-14 langsung 14-18."
"Itu menjadi kesalahan terbesar saya di pertandingan kali ini," kata juara Spain Masters 2023 tersebut.
Kekalahan hari ini kembali membuat Gregoria tersadar bahwa kekurangannya untuk mempertahankan konsentrasi di poin krusial masih terus menjadi hadangan terbesar dalam setiap pertandingannya.
Pasalnya, ini bukan kali pertama ia membuat kesalahan demikian.
"Pelajaran buat saya untuk tidak mudah blank karena ketika melawan pemain-pemain level atas seperti Akane ini, bagaimana saya tidak boleh hanya memikirkan tentang bisa mendapat poin, tapi juga bagaimana bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan sendiri," katanya lagi.
Terlepas dari itu, satu spot final tunggal putri lainnya telah direbut oleh wakil Cina, Zhang Yi Man, yang mengalahkan Goh Jin Wei (Malaysia) dengan skor 21-13, 21-18.
Dengan demikian, final tunggal putri Hong Kong Open 2023 pada Minggu (17/9/2023) besok akan mempertemukan Akane Yamaguchi versus Zhang Yi Man.
Lutut Belum 100 persen Sembuh
Selama turut berkompetisi pada Hong Kong Open 2023, kondisi lutut kiri Gregoria masih dibalut perban cukup tebal.
Ia mengaku bahwa memang lututnya belum 100 persen fit.
Sebagai informasi, Gregoria mengalami cedera lutut sejak beberapa pekan lalu.
Di beberapa turnamen ia sudah terlihat mengalami masalah ketidaknyamanan pada lututnya sejak Kejuaraan Dunia 2023, saat ia tersisih di perempat final, dari lawan yang sama yang ia temui hari ini, Akane Yamaguchi.
Namun Gregoria tetap bertekad tampil pada turnamen BWF World Tour Super 500 ini setelah berdiskusi dengan pelatih yang mendampinginya, Herli Djaenuddin.
Semuanya demi menjaga asa dalam periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 serta persiapan menuju Asian Games 2022 yang akan bergulir dua pekan lagi.
"Saya memutuskan bersama pelatih untuk main di sini karena saya merasa saya masih bisa," kata Gregoria.
"Jadi karena sudah komitmen untuk turun jadi saya mau memberikan yang maksimal walau dengan kondisi lutut yang belum 100%."
"Saya maksimalkan waktu latihan di China (Open 2023) kemarin untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin."
"Saya berpikir di periode Race to Olympics ini penting juga setiap poin di setiap turnamen yang saya ikuti."
"Semoga cedera lutut saya tidak semakin serius dan bisa terus membaik jelang Asian Games nanti."
"Sambil kembali latihan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang saya lakukan di beberapa turnamen terakhir," harap Gregoria. (*)