TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hari-hari ini panggilan untuk berkontribusi lebih mengemuka ketika Pemerintah mencanangkan cita-cita mewujudkan Indonesia negara maju pada ulang tahun kemerdekaanya yang ke-100 di tahun 2045. Cita-cita ini membentangkan sebuah tantangan luar biasa bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan, dan khususnya bagi perguruan tinggi di bidang science and engineering seperti Institut Teknologi Bandung.
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa untuk keluar dari midle income trap (MIT), Indonesia memerlukan pertumbuhan di atas 7 persen per tahun dalam durasi tidak kurang dari 10 tahun, dan ini tidak mungkin dilakukan tanpa revitalisasi peran industri terutama dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.
Pertumbuhan dengan laju setinggi itu dalam jangka waktu sepanjang tersebut nampaknya akan sulit jika tidak ditopang diantaranya oleh peran industri manufaktur yang kuat.
Dengan demikian pekerjaan rumah pertama yang harus dikerjakan adalah melakukan revitalisasi sektor industri manufaktur yang justru mengalami kemunduran pasca reformasi, dan mendorong percepatan pertumbuhan sektor-sektor berbasis IPTEK (knowledge-based) lainnya.
Sebagai upaya mengedepankan teknologi (