Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG - Cicih (55), mantan asisten rumah tangga (ART) dokter Wayan mengungkapkan, sang dokter pernah menikah dua kali.

Cicih mengungkapkan istri pertama merupakan seorang bidan.

Dahulu pernah bertugas menjadi bidan Puskesmas.

Istri pertamanya bernama Nur.

Namun Cicih tidak mengetahui pasti kapan dokter Wayan bercerai dengan bidan Nur.

Cicih bekerja di rumah dokter Wayan pada tahun 2010.

"Pernah kerja bantu-bantu di rumah pak dokter, tahun 2010," kata Cicih, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Kades Karanganyar Bersyukur Rumah Dokter Wayan Bisa Dibersihkan Setelah Sering Ditolak Sang Dokter

Rumah dokter Wayan diketahui berada di Dusun Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Setelah pisah dengan bidan, sang dokter menikahi seorang gadis bernama Marisa dan memiliki satu orang anak yang masih kecil.

Namun kemudian kembali berpisah.

"Nikah sama istri kedua Marisa. Setelah itu pisah atau ditinggal saya engga paham. Dari situ mulai berubah aja pas tinggal sendirian, rumah mulai enggak terurus, kotor gitu kan," katanya.

Selama bekerja di sana, Cicih mengaku sang dokter memang selalu berpenampilan rapi dan necis.

"Necis kalau penampilannya mah. Ketika saya bekerja mah, " katanya.

Ia mengungkapkan, ketika itu kondisi rumahnya masih sangat rapi dan bersih, tidak seperti kondisi sekarang.

Walaupun memang sejak dulu, rumahnya tidak dicat dan belum diplester semen sampai beres.

Baca juga: Petugas Gabungan Pemkab Karawang Bersihkan Rumah Dokter Wayan, Diawali Penyemprotan Disinfektan

Cicih juga mengaku kaget mendengar rumah sang dokter yang penuh sampah.

Setahu Cicih, ketika sudah tidak bekerja di sana dan dokter tinggal sendiri.

Untuk makan dia sering membeli nasi padang.

Sosok Dokter Wayan

Baru-baru ini viral rumah yang ditinggali dokter Wayan di Karawang, Jawa Barat.

Rumah itu dari depan tampak mewah, namun sayang kondisinya terbengkalai dan penuh sampah.

Meski rumahnya terbengkalai, dokter Wayan rupanya masih membuka praktek dan memiliki pasien hingga saat ini.

Setelah kisah tentang Ibu Eny dan Tiko yang viral, kini muncul kisah tentang seorang dokter asal Bali yang merantau ke Karawang bernama dr Wayan.

Betapa tidak, meski kondisi rumah terbengkalai, dokter Wayan rupanya masih selalu dikunjungi warga yang hendak berobat. Bahkan dari luar Karawang.

Kondisi rumah dokter terbengkalai itu pertama kali diunggah di akun TikTok @iiaarss dan viral di media sosial.

Lalu, YouTube Bang Brew TV turut mengulas dan memperlihatkan kondisi rumah lelaki yang berprofesi sebagai dokter tersebut.

Hingga menjadi perhatian publik dan keluarga Dokter Wayan langsung membawanya ke Bali.

Baru-baru ini viral rumah yang ditinggali dokter Wayan di Karawang, Jawa Barat.

Rumah itu dari depan tampak mewah, namun sayang kondisinya terbengkalai dan penuh sampah.

Baca juga: Pengakuan Warga Tetap Berobat ke Dokter Wayan di Rumah Mewah Penuh Sampah, Sebut Obatnya Manjur

Meski rumahnya terbengkalai, dokter Wayan rupanya masih membuka praktek dan memiliki pasien hingga saat ini.

Setelah kisah tentang Ibu Eny dan Tiko yang viral, kini muncul kisah tentang seorang dokter asal Bali yang merantau ke Karawang bernama dr Wayan.

Kondisi rumah dokter Wayan menjadi viral di berbagai media sosial, salah satunya setelah diunggah oleh tetangganya, Ni Luh.

YouTuber dari channel Bang Brew TV juga mengeksplorasi rumah dokter Wayan.

Namun sejak video Ni Luh yang menjadi viral di TikTok, keluarga dokter Wayan telah mengungsikan dia ke Bali.

Meskipun begitu, ia masih membuka praktik dan memiliki pasien.

Li mengungkapkan, Dokter Wayan tinggal di rumah yang cukup besar itu seorang diri

Rumahnya pun tampak terlihat rumah terbengkalai.

Di depannya dipenuhi dengan pepohonan sehingga menutupi bagian depan rumah.

Li mengaku tidak memili hubungan darah dengan Dokter Wayan, akan tetapi sang ayah berteman lama dengan sang dokter.

"Papah aku tuh berteman lama sama beliau, aku juga udah kenal sama beliau dari kecil,"

"Karena Dokter Wayan tinggal sendiri jadi selalu ngecek kondisinya, papah itu takut Dokter Wayan sakit dan gak ada yang tahu gitu," kata Ii dikutip dari YouTube Bang Brew, Rabu (2/5/2023).

Li mengaku keluarga rutin mengecek kondisi Dokter Wayan yang sudah bertahun-tahun tinggal seorang diri.

Adapun, latar belakang Dokter Wayan yang merupakan orang asli Bali membuatnya dekat dengan keluarga Li, termasuk sang ayah.

Baca juga: Dokter Wayan Tinggalkan Rumahnya ke Bali Usai Viral, Warga Ngaku Kehilangan,Sang Dokter Janjikan Ini

Ia mengatakan, pohon-pohon besar yang tumbuh di depan rumah Dokter Wayan itu sudah dari sejak lama.

Akan tetapi lantaran Dokter Wayan tidak ingin merepotkan orang lain, pohon itu dibiarkan begitu saja.

"Kayaknya gak mau dibersihin tuh karena beliau gak mau ngerepotin, kalau menurut saya sih beliau tuh kayak gak enakan lah gitu," kata Ii.

Kemudian Bang Brew mencoba masuk ke kediaman Dokter Wayan sekaligus tempat prakteknya.

Akan tetapi pada saat itu Dokter Wayan sudah tidak berada di rumah tersebut karena dievakuasi keluargana ke Bali.

Jalan menuju pintu rumah Dokter Wayan terlihat menanjak.

Suami Ii, Gede mengatakan, masih banyak orang yang berobat ke Dokter Wayan walau dengan kondisi rumahnya terbengkalai.

"Warga masih suka berobat karena saking percayanya, bagus jadi orang berobat," kata Ged

Gede mengajak Bang Brew masuk ke pintu yang biasa digunakan pasien berobat ke rumah Dokter Wayan.

Pintu tersebut terlihat usang dengan lampu yang dipasangi di tengahnya.

Masuk ke bagian dalam terlihat dua buah bangku berwarna biru dan putih tempat pasien menunggu.

Ruangan tersebut terlihat gelap dan kotor, di sekelilignya bahkan terlihat sampah berserakan.

Tempat praktek Dokter Wayan masuk ke dalam sebuah kamar di ruangan tersebut.

Di dalam ruangan itu terlihat banyak kardus menumpuk, ada timbangan, buku catatan, peralatan medis yang semuanya dipenuhi debu.

Lantainya pun tampak kotor dengan sampah di setiap sudutnya.

Baca juga: Jawaban Dokter Wayan yang Viral saat Ditanya Alasan Biarkan Rumah Terbengkalai, Buat Temannya Heran

Ada rak besar yang di dalamnya tersimpan berbagai macam obat-obatan yang tampak tercampur dengan peralatan medis lainnya.

Di samping rak terdapat ranjang pasien dengan seprai merah yang sudah berdebu dan kotor.

"Tapi ini masih ada pasien ya?" tanya Bang Brew.

"Masih ada, karena untuk makan Dokter Wayan itu ya dari pasien," kata Gede.

"Salut masih ada pasien yang datang untuk berobat dan percaya keahlian Dokter Wayan," ucap Bang Brew sembari kameranya mengarah ke berbagai sudut tempat praktek dokter.

"Karena biasanya yang masih berobat itu pasien lama," ucap Gede. (Salma Dinda Regina)

Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews