Tak Berdaya Disikat Tol Getaci, Guru dan Ratusan Siswa di Garut Waswas Sekolahnya Mendadak Dibongkar

Penulis: Sidqi Al Ghifari
Editor: Hermawan Aksan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Garut yang beralamat di Jalan Garut-Tasik via Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat masuk dalam rencana pembebasan dalam pembangunan Jalan Tol Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sidqi al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ratusan siswa SMA Negeri 8 Desa Pesanggrahan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, terpaksa belajar dalam suasana yang penuh kekhawatiran.

Bangunan sekolah tempat selama ini mereka belajar harus dibongkar.

Bangunan seluas 7.400 meter persegi itu harus diratakan dengan tanah karena terdampak pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).

Jujun, Kepala SMAN 8 Garut, mengatakan, hampir seluruh bangunan sekolah masuk dalam rencana pembebasan lahan tol ini.

Baca juga: SMAN 8 Garut Jadi Korban Tol Getaci, Anggota DPRD Jabar: Boleh Direlokasi Tapi dengan Catatan

Hal itu, ujarnya, ia ketahui setelah menghadiri sosialisasi pembebasan lahan untuk Tol Getaci yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), beberapa waktu lalu.

"Waktu itu kumpul di desa, sekolah kami ini disebutkan terdampak pembangunan Tol Getaci," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (15/3/2023).

Saat itu, ungkap Jujun, Kementerian PUPR juga menjanjikan akan melakukan penggantian lahan yang sama luasnya.

Namun, kapan waktunya, tidak mereka katakan.

Tak jelasnya kapan pembebasan lahan dilakukan dan ke mana sekolah mereka akan dipindahkan, ujar Jujun, membuat mereka resah.

Ini juga menghambat kegiatan pengembangan infrastruktur sekolah.

Banyak bantuan fisik untuk sekolah akhirnya terpaksa mereka tolak karena khawatir bantuan pembangunan tersebut akhirnya mubazir lantaran sekolahnya terburu dibongkar.

"Ya, itulah yang membuat kami bingung. Karena belum ada kepastian, apakah jadi atau tidak, efeknya menghambat pada pembangunan sekolah."

"Kami juga jadi tidak semangat untuk mengajukan bantuan, ragu-ragu," ungkapnya.

Selain berdampak pada pengembangan infrastruktur sekolah, rencana pembebasan lahan tersebut juga berdampak pada psikologis para siswa dan para orang tua siswa yang hendak menyekolahkan anaknya ke SMAN 8 Garut.

Halaman
12

Berita Terkini