Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus Subang terkait perampasan nyawa anak dan ibu di Subang pada 18 Agustus 2021 di Jalancagak Kabupaten Subang belum terungkap siapa pelakunya.
Dalam perjalanannya, ada Mimin Mintarsih yang berulangkali diperiksa polisi. Mimin merupakan istri muda Yosef, seorang pria dan suami dari korban perampasan nyawa Tuti serta anaknya, Amalia.
Kasus Subang kini ditangani Polda Jabar setelah sebelumnya ditangani Polres Subang. Namun, meski ditangani Polda Jabar, kasusnya belum menunjukan tanda-tanda akan terungkap.
Kabar terakhir dari Polda Jabar, polisi sudah membuat sketsa wajah pelaku kasus Subang. Sketsa wajah pelaku itu kemudian disebar ke seluruh Indonesia.
Kini, Mimin sudah lama tak terdengar. Kuasa hukum Mimin Fajar Sidik mengatakan, kondisi terbaru Mimin saat ini baik-baik saja.
"Kalo bisa saya sampaikan bahwa Bu Mimin kondisinya saat ini semakin baik sudah tidak terlalu sering memikirkan kasus itu yah," ucap Fajar kepada TribunJabar.id, Rabu (23/2/2022).
Bahkan, kata Fajar, kliennya sudah kembali normal seperti biasanya terutama asupan makanan. Menurutnya, Mimin sendiri sempat mengalami kondisi yang sangat down karena banyaknya asumsi-asumsi masyarakat yang selalu menyudutkan dirinya.
"Makannya udah banyak, barusan saya telfon katanya kondisinya sangat baik malahan nafsu makannya bertambah. Sebelumnya kan selalu terpikirkan kasus itu pernah sakit juga malahan," katanya.
"Harapannya jelas tidak pernah berubah ingin tetap kasusnya cepat selesai. Ia juga menyampaikan kepada saya untuk nama baiknya kembali normal," ujarnya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana buka suara terkait perkembangan penanganan kasus perampasan nyawa di Subang ini.
Ia mengatakan, Direktur Reserse sudah memberikan laporan perkembangan ke arah yang positif.
Menurutnya, dari laporan perkembangan itu diharapkan kasus perampasan nyawa mengerikan itu bisa terungkap dalam waktu dekat.
"Kasus Subang insya Allah Direktur Reserse sudah melaporkan perkembangannya ke arah positif, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terselesaikan," kata Suntana saat kunjungan di Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jumat (18/2/2022) kemarin.*