30 Orang Keracunan di Sukabumi, 4 Macam Makanan Sudah Diambil sebagai Sampel untuk Diperiksa

Ade menjelaskan, dari 30 orang yang mengalami keracunan, 21 orang dengan riwayat mual muntah diinfus dan 9 orang lainnya mengalami gajala ringan tidak

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
Dok Puskesma Caringin.
Petugas memeriksa korban keracunan makanan di Pondok Modern Khalifah Boarding School, Minggu (23/1/2022). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Puskesmas Caringin dan tim Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melakukan investigasi peyebab 30 orang yang mengalami keracunan makanan di Pondok Modern Khalifah Boarding School, Minggu (23/1/2022).

Kepala Puskesmas Caringin, Ade Rahmat mengatakan, berdasarkan investigas dan pemeriksaan korbam, pihak dokter mendapatkan sample makanan berupa daging rendang, telor rendang, tumis sawi, tongkol balado, air minum depot dan galon.

Petugas merawat korban keracunan makanan di Aula Pondok Modern Khalifah Boarding School, Minggu (23/1/2022).
Petugas merawat korban keracunan makanan di Aula Pondok Modern Khalifah Boarding School, Minggu (23/1/2022). (dian herdiansyah/tribunjabar)

"Hasil temuan kita kita uji di bawa ke Labkesda dan Lab Bandung untuk memastikan penyebabnya," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.

Ade menjelaskan, dari 30 orang yang mengalami keracunan, 21 orang dengan riwayat mual muntah diinfus dan 9 orang lainnya mengalami gajala ringan tidak perlu di infus.

"Semuanya saat ini tengah pemulihan dan telah kita rawat menuju kondisi sehat kembali. Namun sebagian masih di infus," jelasnya.

Untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan, pihaknya pun kata Ade, menyiagakan petugas di pondok modern Khalifah Boarding School.

"Untuk mengantisipasi yang tak diinginkan malam ini tetap kita siagakan petugas di pondok," ucapnya.

Sebelumnya, berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Caringin, ada 28 santri dan 2 ustaz mengalami gejala keracunan setelah menyantap makan malam yang diberikan pada hari Sabtu (22/1/2022) malam tadi.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Caringin, Ahmad Badru Jaman, menjelaskan kronologi kejadian berawal saat para santri dan santriwati yang jumlahnya ada 80 orang tersebut, melakansanakan jadwal makan yang telah ditentukan oleh pihak pondok di ruang makan.

"Sekira pukul 21.30 WIB mulai ada santri yang merakan keluhan mual, pusing, dan buang buang air besar dari beberapa santri kepada pengurus pesantren," jelasnya, Minggu (23/1/2022).

Kemudian, setelah melihat banyaknya santri yang mengalami gejala. Sekitar pukul 05.30 WIB, kepala sekolah Khalifaj Boarding School, Hendra berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Caringin, Ade Rahman untuk segera memastikan kondisi yang dialami santrinya tersebut.

"Sekira pukul 08.00 WIB, petugas Puskesmas Caringin tiba di lokasi Khalifah Boarding School untuk melakukan evakuasi dan penanganan kepada santri yang mengalami keluhan," ujar Ahmad. 

Ahmad menerangkan, hingga dengan pukul 10.30 WIB, tercatat 30 orang, yakni 28 terdiri dari santri dan2 orang dari ustaz pengajar yang dirawat di Aula Pondok.

Pihak Puskesmas Caringin melakukan tindakan perawatan di dalam aula Khalifah Boarding School dengan memberikan Zink, Norit, Oralit dan Infus. 

"Pukul 11.00 WIB seluruh korban gelaja keracunan masih dalam penanganan penyembuhan yang ditangani oleh Puskesmas Caringin, sebanyak 26 orang diinfus," teranngnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved