TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Setelah empat bulan berlalu, polisi akhirnya merilis sketsa wajah terduga pelaku kasus Subang atau kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Sketsa wajah pelaku pembunuhan ibu dan anak di subang itu merupakan hasil penyelidikan tim inafis Bareskrim Polri dan dirilis oleh Ditreskrimum Polda Jabar, Rabu (29/12/2021).
Setelah sketsa wajah pelaku itu dirilis, beberapa saksi kasus Subang langsung dinilai mirip.
Dari Muhammad Ramdanu sampai Arigi anak Mimin Mintarsih dinilai mirip dengan ciri-ciri yang terdapat dalam sketsa wajah pelaku tersebut.
Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan ibu dan anak di subang, Rohman Hidayat mengaku yakin kalau sketsa wajah pelaku itu cocok dengan saksi yang diperiksa polisi.
Rohman Hidayat adalah pengacara Yosef, Yoris dan Mimin Mintarsih, keluarga Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang menjadi korban meninggal kasus tersebut.
Kepada Tribunjabar.id, Rohman Hidayat mengungkapkan keyakinannya kalau salah satu saksi kasus Subang mirip dengan sketsa wajah pelaku itu.
"Saya berpendapat bahwa sketsa wajah terduga pelaku yang dirilis Polda Jabar ada saksi yang cocok dari saksi yang diperiksa berlarut-larut serta yang memberikan keterangan yang berubah-ubah," ucap Rohman kepada TribunJabar.id belum lama ini.
Menurut Rohman, ia berpendapat terkait dengan sketsa wajah terduga pelaku yang masih berada di lingkaran 69 saksi ini sesuai dengan fakta-fakta yang sudah lalui sejauh ini dari kasus tersebut.
"Jadi begini, saya berpendapat berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian saksi-saksi yang berada di sekitar, saya melihat identifikasi sketsa itu yang disampaikan oleh Polda saya meyakini itu sudah berhubungan dengan saksi-saksi," katanya.
Meski tak menyebut nama, pernyataan Rohman Hidayat ini bisa mengarah ke Muhammad Ramdanu atau Danu, saksi kasus Subang yang kerap disorot.
Beberapa waktu lalu, pengacara Danu, Achmad Taufan memang mengakui kalau kliennya itu sering berubah-ubah saat memberi keterangan.
Pengacara Akui Danu Sering Berubah Pernyataannya
Hal ini terungkap dalam wawancara di channel Youtube Misteri Mbak Suci.
"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama. Kadang jawabannya juga ke mana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci, dalam laman Youtube Misteri Mbak Suci, Sabtu (30/10/2021).
Ditanya seperti itu, pengacara menyebut kondisi psikis Danu terguncang.
Apalagi di usia muda 21 tahun, Danu harus mengetahui kematian tante dan sepupunya itu dibunuh.
"Kalau tadi Danu menjawab dengan tegas, walaupun biasa namanya Danu umur 21, ya, agak berubah, tapi sudah diluruskan tadi," katanya.
"Kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda. Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," papar Achmad Taufan.
Taufan menyatakan kalau pengakuan yang sering berubah-ubah itu didasari dari kondisi psikologis Danu yang syok.
Dijelaskan bahwa Danu sebelumnya belum pernah diperiksa oleh polisi.
Taufan menceritakan bahwa Danu bahkan sampai tak bisa tidur setelah diperiksa pertama kali usai ditemukannya jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di bagasi mobil di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021.
Sang pengacara sendiri sudah meminta agar Danu menceritakan apa saja yang dia ketahui.
Terutama soal pengakuan terbarunya di subuh sebelum ditemukannya jenazah Tuti dan Amalia.
Danu diketahui mengungkapkan kalau dia melihat dua sosok di rumah Tuti, 18 Agustus 2021 sekitar pukul 03:00 WIB atau subuh sebelum jenazah Tuti dan Amalia ditemukan.
Danu sebenarnya bukan orang asing bagi kedua korban, Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
Ia merupakan keponakan Tuti yang berarti juga sepupu Amalia.
Sebelumnya, Danu sempat mengaku sedang tidur di malam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Namun, di laman Youtube Ki Anom, Danu mengatakan sempat terbangun dan keluar dari rumah pukul 3 pagi.
Saat keluar rumah, Danu mengaku tak sengaja melihat 2 sosok mencurigakan, laki-laki muda dan wanita berhijab ada di rumah Tuti saat malam pembunuhan, Rabu (18/8/2021).
Tak hanya itu, Danu juga mengungkap soal oknum polisi yang menyuruhnya untuk membersihkap tempat kejadian perkara, pada Kamis (19/8/2021).
Pengakuan Danu itu pun baru diungkap beberapa hari belakangan, setelah sebelumnya keponakan Tuti itu sempat bungkam.
Kakak Tuti Tak Yakin Danu Mirip dengan Sketsa
Lilis Sulastri (56) bibi dari Danu membantah bahwa yang didalam sketsa wajah terduga pelaku tersebut mirip dengan keponakannya.
"Mirip kayak Danu gitu, ah kata saya mah enggak soalnya Danu waktu kejadian atau ke sini rambutnya juga kan masih gondrong terus kriting rambunya si Danu mah," ucap Lilis kepada TribunJabar.id saat ditemui dikediamannya di Jalancagak, Kamis (30/12/2021).
Pihak keluarga pun mengaku bahwa ciri-ciri yang ada di sketsa wajah tersebut tidak ada kemiripan sama sekali. Hal tersebut terlihat dari rambut Danu yang ikal sementara wajah pelaku dalam sketsa memiliki rambut yang lurus.
"Saya pastikan dari ciri-ciri yang ada di sketsa wajah pelaku itu bukan Danu," katanya.
Dapat diketahui, sebelumnya pihak kepolisian dari Ditreskrimum Polda Jabar sudah merilis sketsa wajah yang potensial menjadi pelaku dari kasus yang terjadi di Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Sementara itu, kasus yang sudah memasuki hari ke-135 ini masih menjadi misteri. Sebelumnya juga, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menargetkan awal dari tahun 2022 kasus akan segera terungkap.(*)