Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, sangat memahami risiko yang harus dihadapi ketika bermain dalam sebuah kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
Turnamen Piala Wali Kota Solo 29 Juni-4 April 2021 pun sedang dibayang-bayangi oleh lonjakan kasus penularan Covid-19 di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Begitu juga dengan Liga 1 2021 yang rencananya bakal bergulir pada 10 Juli.
"Soal turnamen ini dan kaitannya denga meledaknya angka Covid secara tiba-tiba di semua daerah termasuk Solo, Jakarta, dan Bandung, jika kami pergi ke Solo dari Bandung, begitu juga tim-tim lain, lalu terpapar covid maka pemain dan pelatih harus menjalani karantina. Risikonya akan kehilangan pemain atau pelatih (saat liga). Seluruh dunia saat ini memperjuangkan keselamatan," ujar Robert Alberts, Jumat (25/6/2021).
Robert menambahkan, satu di antara cara agar kompetisi bisa tetap berjalan di tengah melonjaknya kasus penularan Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Protokol kesehatan ini harus dibuat seketat mungkin dan para pelaku sepak bola di dalamnya pun harus taat serta disiplin menjalankannya.
"Jika Anda cinta sepak bola Indonesia dan ingin liga kembali lagi maka kita harus berbuat sesuatu untuk memastikan semuanya dalam keadaan seaman mungkin," ucapnya.
Pelatih asal Belanda itu mengakui tidak bisa memastikan para pemainnya aman dari paparan Covid-19.
Baca juga: Pelatih Persib Akan Tentukan Skuat Akhir Besok, Dedi Kusnandar Terancam Tak Dibawa ke Solo
Bahkan ketika tes dilakukan setiap hari untuk mengetahui ada tidaknya virus corona.
Baca juga: Gubernur Jawa Timur Positif Covid-19 Lagi Setelah 5 Bulan, Sedang Berada di Tuban dalam Agenda Ini
"Saya tidak bisa memastikan keamanan bagi para pemain saya ke Solo bahkan jika setiap hari kami melakukan swab tes. Tidak ada gunanya Anda melakukan tes ini karena yang terpenting adalah perilaku Anda, yaitu dengan tidak bersentuhan atau menjaga jarak," katanya. (*)