TRIBUNJABAR.ID - Anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang Wali Kota Solo sakit apa?
Di lehernya terlihat ada garis-garis merah.
Tentu saja hal yang tak biasa telrihat itu menjadi pertanyaan, apalagi dia adalah Wali Kota Solo dan anak Presiden Jokowi.
Setelah banyak yang bertanya soal garis merah di leher dan sakit yang dialami, Gibran Rakabuming Raka akhirnya menjelaskan kronologi lehernya penuh garus merah.
Sosok yang membuat garis merah di leher pun diceritakan.
Baca juga: Persib Bandung dan Bali United Ragu Ikut Piala Wali Kota Solo, Begini Tanggapan Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming Raka menceritakan itu di sela-sela ditemui di Gedung Graha Paripurna Gedung DPRD Solo, Senin (7/6/2021) kemarin.
Rupanya orang yang membuat garis merah di leher itu adalah sang istri, Selvi Ananda.
Dia melakukan itu setelah Gibran merasa tak enak badan setelah mandi malam sepulang menghadiri acara partai.
Garis merah di leher Gibran adalah luka akibat kerokan, koin yang dikerokkan ke kulit dengan tujuan menghilangkan masuk angin.
Pengobatan kerokan ini dikenal di Jawa. Alatnya berupa koin, lalu diolesi minyak di koin atau di kulit.
Anak Jokowi itu sakit masuk angin atau biasa orang menyebutnya pegel-pegel atau tidak enak badan.
Gibran harus menjaga kesehatan karena sebagai Wali Kota Solo sangatlah sibuk.
Pekan depan dia akan disibukkan dengan gelaran Piala Wali Kota Solo yang menghadirkan sejumlah tim sepak bola Liga 1 dan Liga 2.
Di turnamen singkat itu ada tim Persib Bandung, tim kebanggaan bobtoh, warga Jawa Barat.
Di laga Perdana, Persib Bandung akan melawan Arema FC.
Baca juga: VIRAL Rekaman Suara Mirip Wali Kota Solo Marah-marah, Gibran Membantah, Kurang Gawean Wae
Diekroki Selvi Ananda
Meskipun istri pejabat dan menantu presiden, Selvi Ananda tak melupakan kewajibannya untuk memperhatikan kondisi sang suami.
Buktinya, Selvi Ananda sendiri yang kerokin sang suami yang tengah merasakan tak enak badan alias masuk angin karena kepadatan kerjanya.
Hal ini diungkapkan oleh Gibran Rakabumin langsung disela-sela ditemui di Gedung Graha Paripurna Gedung DPRD Solo, Senin (7/6/2021) kemarin.
Saat ditanya siapa yang mengeroki dirinya, Gibran sempat mengeluarkan candaan, jika yang mengeroki lehernya itu putranya, meski akhirnya dibantah oleh putra sulung Presiden Jokowi itu.
“Yang ngeroki ya bojoku (Selvi Ananda), bukan anakku Jan Ethes,” katanya.
Bagian leher terlihat jelas bekas kerokan berupa garis-garis merah, sehingga tampak berbeda dari biasanya.
Gibran mengaku dirinya kelelahan dan merasa tidak enak badan setelah acara yang diikutinya beberapa hari ini.
“Ya dikerok kemarin,” kata Gibran.
“Pas pulang malam kemarin, terus mandi malah rak enak (malah gak enak badannya),” ujarnya membeberkan.
Menurut Gibran, dirinya menyampaikan badannya merasa tidak enak setelah acara partai di kawasan Tegalharjo.
“Pakai uang logam 500 atau seribu, mbuh (tidak tahu),” aku dia.
Di samping itu Gibran tengah mengenakan handsaplas di tangan kanannya.
“Bukan donor darah, ini kemarin cek darah,” jelasnya.
Baca juga: Susan yang Lumpuh Seusai Divaksin Sudah Bisa Bicara Normal, Tak Buta Lagi, Tetap Ingin Jumpa Jokowi
Potret Kegiatan Selvi Ananda
Belum lama ini, Selvi Ananda menunjukkan penampilan anggunnya menggunakan kebaya hijau tepat di peringatan hari Kartini 2021, Rabu (21/4/2021).
Penampilan Selvi tersebut terlihat saat menghadiri kunjungan pelaksanaan KB dalam rangka hari Kartini di Bidan Rufina, kawasan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo.
Pantauan TribunSolo.com, Ketua Tim Penggerak PKK Solo Selvi Ananda langsung menyapa tenaga medis begitu turun dari mobil.
Selvi Ananda terlihat anggun dengan rambut panjang yang terikat rapi.
Dia juga mengucapkan selamat hari Kartini untuk seluruh wanita di Indonesia khususnya Kota Solo.
“Bagi saya Kartini adalah sosok wanita penting untuk kemajuan bangsa,” ujar Selvi.
Selvi mengatakan, wanita Indonesia juga harus bisa meniru dan meneruskan perjuangan Kartini.
“Dari wanita generasi penerus bangsa lahir, dan dari tangan wanita juga tumbuh membentuk karakter bangsa,” ujar Istri Wali Kota Solo tersebut.
Dalam momen tersebut, Selvi memberikan bunga mawar kepada kader yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Ya wanita masa kini harus tangguh dan bisa menginspirasi banyak orang,” tandasnya.
Selvi Pakai Batik
Istri Wali Kota Solo Selvi Ananda saat ini semakin sering muncul di publik.
Dia banyak mengikuti berbagai kegiatan.
Satu diantaranya pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) 2021 di Pendapa Balai Kota Solo pada Sabtu (3/4/2021) kemarin.
Selvi tampil memesona dengan busana batik atasan dan bawahan motif sederhana berwarna cokelat.
Tatanan rambut yang dikepang model french braids classic, menambah kesan manis menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Saat ditemui TribunSolo.com, Selvi membicarakan pentingnya perencanaan keluarga sejak dini.
Gaya bicara dengan akses bahasa jawa lembut, dan memiliki intonasi yang baik, membuat adem.
Terlebih Selvi memiliki kemampuan di bidang public speaking sebagai mantan Putri Solo 2011 dan juga presenter.
Hadiah Spesial untuk Istri
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memuji perkembangan UMKM saat Industry Innovation Award 2021, Rabu (31/3/2021).
“UMKM di Kota Solo ini kan luar bisa, produk-produknya oke, para pelaku sudah kreatif-kreatif, berbagai macam bisa dimanfaatkan,” kata Gibran kepada TribunSolo.com.
Dia menarangkan, jika perkembangan digital sudah berlangsung baik mengingat banyak UMKM sudah paham dan sadar akan digitalisasi.
"E-commerce sangat penting apalagi di rra pandemi,” jelas dia.
Disamping itu Gibran katakan bahwa pelaku UMKM sudah bangkit di tengah pandemi.
“Bisa bantu pemulihan ekonomi di Kota Solo semakin lebih baik lagi," harap dia.
Saat acara itu Gibran berhenti sejenak dan melihat satu produk UMKM.
Barang tersebut adalah sangkar burung arkilik karya ‘Eank Solo’.
Penjual sangkar burung, Eko Alif senang dan kaget produk buatannya dilirik oleh Gibran.
”Ya seneng tadi pas Gibran sebelum pulang, tiba-tiba mas Gibran melihat produk IKM saya, yaitu sarang burung arkillik,” ujarnya.
Gibran kata dia mengungkapkan baru pertama kali melihat sangkar burung warna putih dari arkilik yang dihargai Rp 1 juta.
“Beliau baru lihat pertama kali katanya sangkar burung yang seperti ini dan berbahan dasar arkilik di Solo dan katanya menarik,” ujarnya.
Dirinya sampaikan, Gibran sudah sepakat membeli dan akan dibawakan oleh ajudanya nanti.
“Udah deal beli tadi, nanti ajudannya akan hubungi saya untuk membawa ini,” akunya.
Selvi Datang
Hari-hari ini tepat sebulan Selvi Ananda berkecimpung menjadi Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Solo.
Sejak suaminya Gibran Rakabuming Raka dilantik jadi Wali Kota Solo pada 26 Februari 2021 lalu, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tancap gas.
Kini tak tanya menjadi ibu bagi Jan Ethes Sri Narendra dan La Lembah Manah.
Tapi hadir dan bergerak dalam wadah bernama PKK Kota Solo yang berada di bawah komandonya.
Sejak rapat perdana Rakornas Dekranas 2021 di Lodji Gandrung sebagai Ketua PKK Kota Solo pada 3 Maret lalu, kehadirannya sudah mencuri perhatian.
Selain karena menantu orang nomor satu di Indonesia dan nomor satu di Kota Bengawan itu, karena memang sosoknya yang cantik rupawan.
Bahkan setelah menjadi 'Ibu PKK', Selvi Ananda kini tampak merubah penampilan.
Seperti apa perubahan dalam tampilannya?
Dia mengunakan pakaian semi kebaya lengan panjang berwarna putih dan dihiasi dengan jam berwarna emas di tangan kirinya.
Sementara untuk bawahan dia memakai rok kain batik dan sepatu heels warna biru.
Biasanya saat sebelum berada di pemerintahan, penampilan Selvi lebih dominan casual di antaranya celana levis, jaket levis hingga kaus.
Adapun perubahan lain yang mendasar pada rambut.
Sebelum jadi Ketua PKK, Selvi lebih banyak membiarkan rambut terurai tapi rapi, tetapi kini disinggul.
Selvi Bicara Perempuan
Sementara itu, dalam acara yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Solo, Selvi berbicara soal perkembangan terkini perempuan.
Mengatakan bahwa di era pandemi saat ini, di Kota Solo masih ditemukan kasus kekerasan pada perempuan.
“Tidak bisa dipungkiri kita masih menemukan banyak hal yang memicu terhadap kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT,” ujar dia.
Dia berkomitmen dengan memberikan pelatihan terhadap beberapa kelompok perempuan sekaligus menjadi kepala keluarga yang dinilai rentan.
"Kita memberikan pelatihan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri, menghilangkan trauma dan perbaikan ekonomi sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Disamping itu, Selvi sampaikan kasus kekerasan ini harus diedukasi semasa muda saat sebelum menikah, karena di antaranya kasus pernikahan dini memicu kekerasan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com