"Anak ini bukanlah tipe karyawan yang probelamatik," kata Arief.
Dia berharap, kasus segera terungkap.
"Metro TV akan men-support sepenuhnya Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus ini. Jadi ya mudah-mudahan secepatnya kita bisa mendapat jawaban," kata Arief.
"Sebab ini sebuah teka teki yang besar juga buat kami di kantor. Sitiuasinya sama, keinginantahuan teman-teman dan Metro TV, sama," katanya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, temuan jenazah yang sudah 3 hari meninggal dunia di lokasi temuan menjadi kendala tersendiri.
"Karenanya kita harus mengumpulkan pelan-pelan semuanya, enggak bisa terburu-buru. Karena ini mayat sudah hampir 3 hari di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Yusri, Kamis (23/7/2020).
"Ini menjadi hambatan tersendiri karena sudah terjadi pembusukan lanjutan di jenazah, dalam istilah forensik," katanya lagi.
Menurut Yusri, dari keterangan saksi dan hasil puslabfor diperkirakan Yodi Prabowo meninggal dunia 8 Juli 2020 dan ditemukan pada 10 Juli 2020.
"Diduga korban meninggal antara pukul 12 malam sampai pukul 02.00 pagi," kata Yusri.
Saat ini, kata dia, tim khusus yang dibentuk akan menggelar analisis dan evaluasi (anev) kembali terkait kasus ini.
Sebelumnya Yusri mengatakan, dari hasil pemeriksaan sidik jari di pisau dapur yang ditemukan di jasad Yodi Prabowo, puslabfor baru menemukan sidik jari korban dan DNA korban.
"Kami periksa dengan berbagai cara karena pisau dapur ini ditemukan sudah lebih dari tiga hari."
"Sementara ini sidik jari di pisau, ada ditemukan adalah ada sidik jari korban dan juga DNA korban sendiri. Tapi ini masih hasil sementara."
Yusri mengatakan, tim labfor masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
Polisi telah memeriksa 34 saksi dan melakukan cek tempat kejadian perkara ulang atas tewasnya editor MetroTV Yodi Prabowo.
Penyidik menyimpulkan bahwa pisau dapur yang ditemukan di sekitar jenazah korban awalnya berada di bawah tubuh jenazah Yodi yang tertelungkup.
Selain itu, penyidik juga menyimpulkan tidak ada kekerasan benda tumpul atau pemukulan terhadap korban. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Arief Suditomo Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo