Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tiga tempat peribadatan, Vihara, Gereja dan Masjid berdiri di satu pemukiman penduduk di Kota Bandung, tepatnya di Gang Ruhana, Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong.
Vihara berdiri sejak 1950-an, gereja dibangun pada 1970-an dan masjid berdiri sejak lima tahun lalu. Penduduk gang terdiri dari mayoritas muslim dan Kristen.
Setiap momen hari besar keagamaan, warganya saling bekerja sama membantu satu sama lain. Menyiapkan keperluan peralatan hari besar hingga memasak.
Ketua DKM Masjid Al Amanah, Sugandi, sudah tinggal di perkampungan itu sejak 1980. Sebelum toleransi jadi wacana publik di republik ini, jauh hari warga di kampung itu sudah berbaur satu sama lain, tanpa dibubuhi bahasan soal toleransi.
• Nanti Sore Puncak Arus Kendaraan pada Libur Natal di Kawasan Lembang, Polisi Berlakukan One Way
"Saya di sini sejak 1980. Kehidupan sehari-hari normal-normal saja, kami berelasi satu sama lain tanpa membedakan agama," ujar Sugandi ditemui di masjidnya, Rabu (25/12/2019).
Pada perayaan Imlek tahun lalu, catatan Tribun, warga turut memeriahkan dan turut membantu kesiapan acara. Pertunjukan barongsai hingga kunjungan umat ke Vihari melintasi gang permukiman itu. Semua berlangsung normal.
"Tahun ini pada hari raya Natal, kami turut membantu kesiapannya. Apalagi di depan ada gereja. Bahkan di gang ini dipasangi pohon Natal," kata Sugandi.
Ia mengatakan, kunci dari keharmonisan dan kerukunan warga ini terletak pada silaturahmi.
"Kuncinya silaturahmi dimana di dalamnya ada komunikasi. Dalam Islam juga diajarkan untuk berbuat baik terhadap sesama, untuk urusan agama, Lakum dinukum waliyadin," katanya.
• Ular King Kobra Garaga Ngamuk ke Panji Petualang, Atta Halilintar Sampai Teriak Ketakutan
Hal senada dikatakan Ibu Gembala dari Gereja Pantekosta di Indonesia, Peggy Sriyoto (46). Kerukunan dan keharmonisan warga di kampung itu terletak pada kerja sama dan komunikasi.
"Berelasi bekerja sama dan selalu berkomunikasi. Itu yang kami lakukan selama ini. Kemudian tidak membahas agama," ujar Peggy ditemui di gereja, lokasinya di dekat Gang Ruhana.
Jarak gereja dengan masjid hanya terpaut tidak lebih dari 50 meter. Begitu pula dengan vihara. Pada malam Natal banyak warga yang membantu kesiapannya.
"Kemudian saling menghormati dan menghargai satu sama lain supaya kerukunan tetap terjaga," katanya.
Di Kota Bandung, contoh serupa kampung itu juga terdapat di Gang Luna, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler; Jalan Sasak Gantung, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol; Kompleks Dian Permai, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay; dan RW 8 Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir.