Pendidikan
Selamat Tinggal UN/USBN, Kamu yang Mau Lulus 2020 Masih Harus Ikut UN, Nadiem Bikin 4 Kebijakan Baru
Ujian Nasional (UN) yang tiap tahun menjadi momok bagi pelajar SMP, SMA, dan orangtua, akan segera berakhir atau dihapus.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ujian Nasional (UN) yang tiap tahun menjadi momok bagi pelajar SMP, SMA, dan orangtua, akan segera berakhir atau dihapus.
Demikian dengan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang diujikan kepada anaka-anak sekolah dasar (SD).
UN dan USBN di tahun 2020 adalah yang terakhir.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim menetapkan empat program pembelajaran nasional yang membuat para siswa dan orang tua bahagia.
• BREAKING NEWS: Ujian Nasional Akan Dihapus Mulai 2021
Nadiem Makarim menyebut empat program ini sebagai kebijakan pendidikan "Merdeka Belajar".
"Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional ( UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi," ujar Nadiem Makarim di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).
"Empat program pokok kebijakan pendidikan tersebut akan menjadi arah pembelajaran ke depan yang fokus pada arahan Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia," tutur Nadiem.
Pendiri Go-Jek ini lantas menjelaskan rincian empat program yang ditetapkannya.
Pertama, arah kebijakan baru penyelenggaraan USBN, pada tahun 2020 akan dilakukan dengan ujian yang diselenggarakan hanya oleh sekolah.
• Mendikbud Nadiem Makarim Bakal Hapus Ujian Nasional? Pemerhati Pendidikan: Sudah Sangat Tepat
Ujian tersebut dilakukan untuk menilai kompetensi siswa yang dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian lainnya yang lebih komprehensif, seperti portofolio dan penugasan, baik itu tugas kelompok, karya tulis, maupun sebagainya.
"Dengan itu, guru dan sekolah lebih merdeka dalam penilaian hasil belajar siswa," ucap Nadiem.
"Anggaran USBN sendiri dapat dialihkan untuk mengembangkan kapasitas guru dan sekolah, guna meningkatkan kualitas pembelajaran," kata dia.
Kedua, mengenai UN, Nadiem menegaskan tahun 2020 merupakan pelaksanaan UN untuk terakhir kalinya.
"Penyelenggaraan UN tahun 2021, akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter," ujar dia.
Pelaksanaan ujian tersebut akan dilakukan oleh siswa yang berada di tengah jenjang sekolah (misalnya kelas 4, 8, 11), sehingga dapat mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran.