Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Liberty Sitinjak menjelaskan Lapas Sukamiskin memiliki perbedaan sangat besar dengan Lapas Gunung Sindur, yang selama ini dihuni warga binaan kasus terorisme, narkoba, dan korupsi kelas kakap.
"Kondisinya sangat berbeda, Lapas Gunung Sindur maximum security," ujar Liberty di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Bandung Jumat (16/6) malam.
Terpidana korupsi KTP elektronik Setya Novanto alias Setnov dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur malam ini, Jumat (14/6), menyusul beredarnya foto dia bersama istrinya berada di toko bangunan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Baik di Lapas Sukamiskin maupun Gunung Sindur, sama-sama menerapkan satu kamar satu tahanan. Kata Sitinjak, di Lapas Sukamiskin, setiap pagi, kamar sel dibuka. Setiap warga binaan bisa keluar masuk sel namun tetap berada di lingkungan Lapas Sukamiskin. Menjelang malam, pintu dibuka dan semua warga binaan harus kembali masuk kamar.
"Di Lapas Gunung Sindur belum tentu tiap pagi dibuka, harus lihat dulu kondisinya bagaimana tahanannya. Di Lapas Gunung Sindur super ketat. Kalau di Lapas Sukamiskin kan tiap pagi dibuka, warga binaan bisa bersosialisasi," ujarnya.
• BREAKING NEWS- Buntut Pelesiran ke Bandung Barat, Setya Novanto Dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur
Sitinjak mengatakan Setnov meminta izin keluar lapas pada 12 Juni karena dokter Lapas Sukamiskin merekomendasikan untuk rawat inap. Itupun dikawal petugas lapas dan polisi. Setnov baru kembali ke Lapas Sukamiskin malam ini pukul 19.00.
"Tanggal 12 Juni saya sempat cek ke RS Santosa. Dia memang ada, kondisinya diinfus di lengan kanan. Dia baru kembali hari ini, lalu saya dapat laporan dia ke Padalarang. Setibanya di Lapas Sukamiskin langsung kami periksa, BAP. Kemudian langsung kami pindah ke Lapas Gunung Sindur," ujar Sitinjak.
• BREAKING NEWS - Kembali Heboh Setya Novanto Diduga Pelesiran ke Luar Lapas, Kini Tengah Diperiksa
Ditanya soal kebenaran Setnov bersama istrinya plesiran ke toko bangunan, ia belum bisa memastikan. "Belum bisa dipastikan, sekarang tunggu pemeriksaan," ujar Sitinjak.
Pantauan Tribun, Setnov keluar dari sel sekitar pukul 22.30. Tidak banyak barang bawaan yang ia bawa, tampak seorang petugas hanya membawa satu tas jinjing dan langsung masuk ke mobil ambulans Lapas Sukamiskin.
Senasib dengan Gayus Tambunan
Nasib Setya Novanto hampir sama dengan Gayus Tambunan.
Sebagai informasi, nama Gayus Tambunan sempat ramai diperbincangkan setelah terlibat dalam kasus mafia pajak.
Total, Gayus Tambunan terlibat dalam empat kasus korupsi dan membuatnya divonis 30 tahun penjara.
Vonis pertama jatuh pada Gayus Tambunan setelah terbukti menguntungkan PT Surya Alam Tunggal (SAT) dalam pembayaran pajak serta merugikan keuangan negara sebesar Rp 570 juta.
Selain itu, vonisnya bertambah berat setelah kasasinya ditolak dan Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman lebih berat, 12 tahun penjara.
Menyusul, ia divonis atas tiga kasus lainnya.
Ia terbukti bersalah atas penggelapan pajak PT Megah Citra Raya dengan vonis 8 tahun penjara, kasus pemalsuan paspor dengan vonis 2 tahun penjara, dan kasus pencucian uang dan penyuapan penjaga tahanan yang menambahkan hukumannya 8 tahun penjara.
Dalam beberapa foto yang tersebar di berbagai media, terlihat Gayus Tambunan beraktivitas di luar lapas.
Gayus Tambunan pernah tertangkap kamera sedang menonton sebuah pertandingan tenis di Bali.
Ia juga dilaporkan sempat bepergian ke Macau, Kuala Lumpur, dan Singapura pada 2010 dengan menggunakan paspor palsu atas nama Sony Laksono.
Pada September 2015, Gayus Tambunan dilaporkan dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur.