TRIBUNJABAR.ID - Kesalahpahaman terjadi pada musisi Jerinx Superman is Dead (SID) dengan budayawan Sudjiwo Tedjo soal Habib Bahar bin Smith.
Semua berawal dari unggahan Twitter Jerinx yang menantang berduel dengan Habib Bahar bin Smith.
Jerinx mengatakan ingin dipertemukan dengan Habib Bahar bin Smith.
Selain itu, Jerinx juga mengunggah video yang diduga merupakan rekaman penganiayaan yang dilakukan Habib Bahar bin Smith di Twitter.
"Saya paling suka diadu sama bully macam Bahar ini. Silakan atur. Jawa Bali Sumatra di mana saja saya siap. Yang kalah minggat dari Indonesia," tulis Jerinx, Kamis (20/12/2018).
• Sudjiwo Tedjo Kritisi Foto Kemesraan Keluarga Jokowi Saat Berlibur, Tiga Menit Kemudian Minta Maaf
Seperti yang diketahui, Habib Bahar bin Smith ditahan di Mapolda Jabar dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan.
Sehari kemudian, budayawan Sudjiwo Tedjo juga membuat unggahan mengenai orang yang ingin menantang.
Menurutnya, menantang orang untuk berkelahi memang hal yang mulia, namun jangan ketika orang tersebut telah diborgol.
"Nantang kelahi itu mulia, Cuk.
Tapu semulia2nya nantang kelahi adalah nantang laki2 yang sedang tak diborgol," tulis Sudjiwo Tedjo, Jumat (21/12/2018).
Entah kepada siapa unggahan tersebut ia tujukan.
Yang pasti, warganet banyak yang berspekulasi bahwa tulisan tersebut diarahkan kepada Jerinx yang mengatakan menantang Habib Bahar bin Smith.
Jerinx pun mengomentari unggahan Sudjiwo Tedjo tersebut.
Personel SID itu menjelaskan tantangan berduelnya itu dibuat sebelum Habib Bahar bin Smith resmi ditahan Polda Jabar.
Tantangannya dibuat karena ia berkaca kepada kasus Rizieq Shihab, Enggi Sudjana, dan Munarman yang lolos dari jeratan hukum.
Ia mengira hal serupa akan terjadi pada kasus yang menimpa Habib Bahar bin Smith sehingga ia membuat tantangan tersebut.
"Saya nantang sblm bahar resmi ditahan.
Berkaca dari kasus munarman egy sujana rijik dll orang2 spt itu selalu lolos dari bui.
Bahar saya kira akan segera lolos makanya saya layangkan tantangan," tulis Jerinx.
Namun, rupanya Jerinx salah paham dengan tulisan yang dibuat Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo membalas komentar Jerinx, ia meminta agar personel SID itu tidak meladeni pernyataan netizen.
Tulisan tersebut dibuat Sudjiwo Tedjo bukan ditujukan untuk Jerinx.
Bahkan, Sudjiwo Tedjo menyemprot netizen yang telah membuat hubungannya dengan Jerinx memanas.
Ia juga membagikan sebuah foto berisi pertemuan Jerinx dan Sudjiwo Tedjo di masa lampau.
Hadeuuuh.. Netijen gak usah terlalu digape, Bli Cuuuuk @JRX_SID .Pertama, twitku soal nantang org diborgol itu bukan untuk Bli. Netijen aja pada bermental Sengkuni dgn cc ke Bli. Kedua, rata2 Netijen miskin data. Mereka gak punya data bahwa ketika pernah begini di Bali.. pic.twitter.com/HVsCui2Tvu
— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) December 21, 2018
"Hadeuuuh..
Netijen gak usah terlalu digape, Bli Cuuuuk @JRX_SID .
Pertama, twitku soal nantang org diborgol itu bukan untuk Bli. Netijen aja pada bermental Sengkuni dgn cc ke Bli.
Kedua, rata2 Netijen miskin data. Mereka gak punya data bahwa ketika pernah begini di Bali..," tulis Sudjiwo Tedjo, Jumat (21/12/2018).
Surat Habib Bahar bin Smith
Beredar di dunia maya surat yang ditulis tangan oleh Habib Bahar bin Smith dari dalam penjara.
Dalam surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith itu, tertuang tanggal penulisan 20 Desember 2018.
Surat tersebut ditujukan kepada orang yang ditinggalkan oleh Habib Bahar bin Smith, yakni murid-muridnya di Pondok Pesantren Taju Alawiyyin.
Sebagai pendiri Pondok Pesantren Taju Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith berpesan kepada muridnya agar terus semangat walaupun ia sudah dijebloskan ke penjara.
Habib Bahar bin Smith juga mengatakan ia sangat mencintai murid-muridnya melebihi cinta kepada diri sendiri.
Berikut isi lengkap surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith dari dalam penjara.
Assalammualaikum wrb
Kepada seluruh santri-santri Ponpes Taju Alawiyyin.
Hendaklah kalian selalu semangat dalam menuntut ilmu, jangan menyerah dan jangan putus asa walaupun dalam keadaan saya di pondok.
Kalian adalah anak-anak saya semua, walaupun saya berada di balik jeruji besi, yaitu penjara.
Tapi mata hati saya selalu melihat kalian, saya mencintai kalian melebihi kecintaan saya kepada diri saya dan keluarga saya.
Pertahankan pondok pesantren, Pondok Pesantren Taju Alawiyyin harus tetap berdiri kokoh dengan atau tanpanya saya....!!!
sir wala taqif...
Wassalammualaikum wrb.
Melansir dari berbagai sumber, awalnya surat Habib Bahar bin Smith diunggah oleh Sakinah Ali Smith yang diduga adik dari pendiri Pondok Pesantren Taju Alawiyyin itu.
Akun Instagram @sknhsmth mengunggah surat tersebut pada Kamis (20/12/2018).
Namun, ketika Tribun Jabar memeriksanya, akun Instagram tersebut sudah tidak ada.
Meski begitu, surat yang ditulis Habib Bahar bin Smith sudah tersebar seperti yang diunggah channel Youtube, Santri Bandung.
Surat yang ditulis oleh Habib Bahar dibenarkan oleh pengacaranya, Aziz Yanuar.
Aziz Yanuar mengatakan surat tersebut memang ditulis langsung oleh Habib Bahar bin Smith.
"Iya langsung ditulis dari tahanan Mapolda Jabar," kata Aziz Yanuar saat dihubungi Tribun Jabar, Sabtu (22/12/2018).
Menanggapi hal tersebut, seorang Kuasa Hukum Bahar, Aziz Yanuar membenarkan surat tersebut adalah langsung ditulis Bahar.
"Iya langsung ditulis dari tahanan Mapolda Jabar," kata Aziz Yanuar saat dihubungi TribunJabar, Sabtu (22/12/2018).
Aziz menjelaskan, surat tersebut dititipkan kepada simpatisannya yang menjenguk Habib Bahar bin Smith ke tahanan Mapolda Jabar.
"Surat tersebut sepengetahuan kami pengacaranya. Ketika simpatisan menjenguk Bahar bersama kami pengacara dan tokoh lainnya," kata Aziz Yanuar.
Dari foto surat yang diberikan Aziz kepada TribunJabar, surat tersebut ditulis pada 20.12.2018 di Polda Jabar.
Seperti yang diketahui, Habib Bahar bin Smith telah ditahan di Mapolda Jabar dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan melakukan penganiayaan.