TRIBUNJABAR.ID - Seorang pria di Thailand harus bergulat dengan Ular Piton ketika sedang buang air besar.
Pagi itu, pria bernama Atthaporn Boonmakchuay itu pergi ke kamar mandi di rumahnya di Chachoengsao, timur ibukota Bangkok untuk buang air besar.
Saat sedang jongkok, tiba-tiba muncul seekor Ular Piton sepanjang 3,5 meter dari lubang toilet dan langsung menggigit kemaluan Atthaporn Boonmakchuay.
Beruntung Atthaporn selamat meski harus mendapat perawatan.
Lalu mengapa Ular Piton bisa menggigit kemaluan Atthaporn.
Berikut fakta menarik mengenai Ular Piton dari cara mengenali mangsa sampai jadi mangsa manusia
Deretan Fakta Soal Ular Piton
1. Cara Piton Mencari Mangsa
Cara Ular Piton mencari mangsa dengan cukup menarik.
Ular ini memanfaatkan radar yang dimilikinya secara alami untuk dapat mengenali panas tubuh mangsanya.
Cara seperti ini membuat ular piton jarang memangsa bangkai atau hewan yang sudah mati terlalu lama.
Karena bangkai atau hewan yang mati tidak lagi mengeluarkan panas tubuh yang bisa dideteksi radar alami ular piton.
2. Melilit Mangsa
Setelah Ular Piton mendeteksi mangsa, maka mangsa tersebut langsung dililit kuat.
Biasanya, ini akan membuat tulang-tulang mangsa menjadi remuk dan lemah ketika dililit piton.
Ular ini akan menunggu beberapa lama setelah mangsa lemah dan tak berdaya untuk kemudian ditelan bulat-bulat.
Waktu yang dibutuhkan ular piton untuk melemahkan mangsanya berbeda-beda tergantung ukuran piton itu sendiri dan ukuran mangsanya.
Makin besar ukuran tubuh mangsa, makin susah untuk dilumpuhkan. Bahkan terkadang ada mangsa yang sudah diserang bisa lolos lagi.
3. Penyebaran Ular Piton
Ular Piton di seluruh dunia berjumlah 13 jenis.
Dua belas dari jumlah tersebut masih hidup bebas, sedangkan satu jenis lagi sudah punah.
Sebagian besar Ular Piton hidup di daerah dataran tinggi dan tersebar hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia.
4. Piton Tanah dan Piton Pohon
Ular Piton biasa hidup di hutan yang penuh dengan semak belukar.
Sebagian hidup di atas pohon dan sebagian lagi hidup di atas tanah.
Ular Piton yang hidup di tanah memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan dengan usia Ular Piton yang hidup di pohon.
Ukuran tubuh piton tanah juga biasanya lebih panjang dibandingkan dengan piton pohon.
Dari kedua jenis Ular Piton tersebut, ciri-ciri pembeda yang paling kelihatan adalah warna kulitnya.
Ular Piton tanah berwarna gelap, sedangkan piton pohon berwarna cerah dan mencolok.
5. Tidak Memiliki Bisa
Meski Ular Piton bukan termasuk ular yang berbisa, dia memiliki taring yang sangat tajam dan panjang.
Ini membuat ular ini dapat mengoyak mangsanya dengan mudah.
6. Memakan Mangsa Bulat-bulat
Ular Piton dapat menelan mangsanya bulat-bulat, bahkan mangsa yang ukurannya lebih besar tiga kali dari tubuh ular itu sendiri.
Ini karena Ular Piton memiliki rahang atas dan bawah yang terpisah.
Setelah makan, piton biasanya dapat berpuasa selama tiga bulan.
Jadi ular ini tidak perlu khawatir kalau tidak mendapatkan mangsa dalam rentang waktu tertentu.
7. Dimangsa Manusia
Secara umum, piton jarang sekali menyerang manusia sebagai mangsanya.
Tetapi ada beberapa kejadian bahwa piton memangsa manusia.
Di sisi lain, ada juga manusia yang berburu piton.
Hasil buruan ini biasanya dijual untuk kebutuhan kuliner seperti sate, sup, atau oseng.
Sedangkan kulitnya dibuat menjadi kerajinan tas, pakaian, atau aksesori lainnya.
Sehingga hewan ini rentan punah jika diburu secara terus menerus.
(Tribun Jabar/Indan Kurnia Efendi)