Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Untuk melayani laporan terkait bencana seperti kebakaran, banjir, dan longsor Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung memiliki ruangan bernama command center.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana DKPB Kota Bandung, Sihar Pandapotan S mengatakan, ruangan command center ini difungsikan untuk menerima laporan warga Bandung terkait bencana atau kebakaran melalui sambungan telepon.
"Kami punya Sistem Informasi Kebakaran dan Kebencanaan (SIKK) jadi untuk telpon biasa kami ada tiga puluh jalur walaupun ada enam pesawat telepon, dan ruangan ini bekerja selama 24 jam bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 8 pagi lagi, sementara untuk handphone android ada empat," ujar, Sihar Pandapotan S saat ditemui Tribun Jabar di kantornya, Jalan Sukabumi 17, Kota Bandung, Rabu (31/10/2018).
Sihar menambahkan, ketika ada sebuah kejadian atau bencana keenam telepon ini semuanya berbunyi.
• Sudah Bisa Dikunjungi Masyarakat, Berikut 4 Fakta Menarik Seputar Museum Kota Bandung
"Kalau ada kebakaran itu tidak aneh kalau enam telpon bunyi semua, anak-anak sudah terlatih, begitu angkat telepon dari nada itu sudah ketahuan misalnya telpon panik itu sudah pasti benar," ujarnya.
Sementara itu, ia menjelaskan untuk petugas yang bekerja di command center DKPB ini ada sebanyak 17 petugas dan mereka bekerja selama 24 jam secara bergantian.
"Sebanyak 17 petugas yang bekerja disini, mereka saling bergantian per shift dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB lagi," ujarnya .
• Liburan ke Bandung Belum Lengkap Jika Tak Singgah ke Teras Sunda dan Kampung Wisata Pasir Kunci
Sementara itu, di ruangan command center DKPB dilengkapi dengan dua layar LED berukuran sekitar 70 inci, enam buah komputer, serta pesawat telepon.
Dikatakan Sihar, semua alat yang berada di ruangan command center DKPB bekerja 24 jam dan tidak pernah mati.