Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Relawan Bandung Transport Volunteer akan mengantarkan masyarakat Bandung yang membutuhan tumpangan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Relawan itu akan siaga saat ribuan sopir angkutan kota (angkot) di Jawa Barat direncanakan akan mogok beroperasi karena melakukan aksi damai pada 8-10 Mei 2018.
Melalui tulisan ini akan dirangkum beberapa fakta mengenai Bandung Transport Volunteer berdasarkan wawancara Tribun Jabar dengan salah satu koordinatornya, Guntur Garibaldi, Senin (7/5/2018) melalui sambungan telepon.
1. Mengantar di Jalan yang Bukan Jalan Utama
Guntur, mengatakan, relawan hanya akan mengantarkan masyarakat di jalan yang bukan merupakan jalan utama.
"Tadi sudah diskusi sama Dishub dan semuanya. Hasilnya itu ngarahin 50 unit mulai dari TMB, bis sekolah, sama kendaraan dinas, itu di jalur utama. Di jalur antara (bukan jalan utama) dikonsentrasikan sama relawan. Relawan masih tahun kemarin masih terjaga. Sekitar 150 relawan motor dan mobil," ujarnya.
Baca: Supardi Nasir Sebut Filosofi Sepak Bola Mario Gomez Luar Biasa
Relawan itu, lanjutnya, hanya akan mengantarkan masyarakat yang membutuhkan tumpangan ke terminal atau pemberhentian bus.
Relawan tak mengantar sampai tempat tujuan atau sampai ke jalur utama, lanjutnya, dikhawatirkan terjadi hal-hal tak diinginkan.
"Itu untuk menghindari gesekan, takutnya disangka transportasi online. Makanya mensuplai ke kendaraan yang disediakan Dishub saja," kata Guntur.
2. Prioritaskan Ibu-ibu dan Anak-anak
Relawan Bandung Transport Volunteer yang siaga selama sopir angkutan kota (angkot) di Jawa Barat melakukan aksi damai 8-10 Mei, akan prioritaskan penumpang anak sekolah dan ibu-ibu di Bandung.
Baca: Awas! Hindari Gedung Sate, Ada Demo Sopir Angkot dan Taksi Konvensional
"Penumpang prioritas itu anak sekolah sama ibu-ibu dan anak-anak. Anak sekolah kasihan jalannya jauh, Ibu-ibu juga kasihan. Anak-anak diutamakan nanti diantar memakai kendaraan roda empat. Kalau karyawan atau mahasiswa kan biasanya sudah ikut sama teman-teman sendiri," ujar Guntur.
3. Relawan Pakai Atribut
Guntur pun mengimbau masyarakat tak perlu takut untuk menggunakan jasa relawan Bandung Transport Volunteer.
Pasalnya, nantinya, kendaraan relawan akan ditempeli stiker khusus.
Baca: Nilai Tukar Dolar AS Tembus Rp 14.000, Ini Kata Sri Mulyani
Selain itu, data relawan dan jam berapa operasional mengantarnya, juga sudah dicatat.
"Ada atribut, nanti kami pakai stiker. Cuman itu stikernya baru jadi nanti malam. Kemudian, nama relawan, plat nomornya berapa, kendaraannya apa, dan jam berapa berangkat dan pulangnya, sistem operasionalnya berapa, itu sudah kami catat. Nanti kami yang koordinasikan," ujar Guntur.
4. Dibagi Empat Wilayah
Relawan Bandung Transport Volunteer akan dibagi ke dalam empat wilayah selama beroperasional pada 8-10 mei 2018.
Di masing-masing wilayah itu akan terdapat satu orang koordinator yang mengkoordinasi relawan dan masyarakat Bandung yang membutuhkan tumpangan kendaraan.
Baca: Menyedihkan, Bocah yang Digigit Ayahnya sampai Tewas Ternyata Juga Alami kekerasan Seksual
"Nanti koordinator ada empat. Itu dari empat wilayah. Pertama, wilayah daerah Buahbatu Kiaracondong. Koordinator akan stay di simpang empat binong. Kedua, di wilayah Cwastra, Mohammad toha, dan lain-lain ada koordinator di simpang empat Carrefour."
"Ketiga, koordinator ada di Sarijadi, dekat pool bus. Keempat, koordinator ada di Terminal Lembang," ujar Guntur.