Penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Dalam Rangka Pemerataan Ekonomi Nasional

TRIBUNJABAR.ID - Bandung - Dalam rangka mendorong implementasi Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 tentang  Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP),  Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) menginisiasi kegiatan bertajuk “Penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam Rangka Pemerataan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”.  

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut Program Eksekutif Nasional (PEN), yakni suatu pembelajaran kolaboratif untuk mendorong agenda pembangunan nasional.

Tema terkait Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diangkat sebagai isu pada PEN Tahun 2025 dengan melibatkan Satgas Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di berbagai daerah serta mempertegas arah kebijakan pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. 

Dalam sambutannya, Hartoto, Direktur Ekosistem Pembelajaran ASN menyatakan urgensi kerjasama dan kesamaan visi antar berbagai pihak untuk mewujudkan keberhasilan KDMP.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui konsolidasi  berbagai pemangku kepentingan, pengurus koperasi, serta akademisi yang dilaksanakan di Politeknik STIA LAN Bandung. Hadir dalam kegiatan tersebut  Dr. Koko Haryono, M.M., Staf Ahli Menteri Bidang Kebijakan Publik Kementerian Koperasi, dan Direktur Politeknik STIA LAN Dr. Muhamad Nur Afandi, S.Pd., M.T. 

Pada forum tersebut, representasi KDMP dari Cangkuang Wetan, Cikole dan Soreang  memberikan paparan strategis dan reflektif terkait tantangan dan perkembangan koperasi ke depan. Adapun tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan koperasi di daerah diantaranya mencakup hambatan regulasi, tumpang-tindih bisnis proses dengan UMKM, rendahnya kapasitas digital,  keterbatasan modal, dan keberlanjutan stok barang.

Namun, diungkapkan bahwa program tersebut berdampak positif pada peningkatan bisnis proses perekonomian daerah, melalui berbagai skema kemitraan.   

Untuk menjawab tantangan tersebut, dalam paparannya, Dr. Koko menekankan pentingnya delapan pilar utama sebagai fondasi penguatan kelembagaan dan ekonomi koperasi, yang meliputi peningkatan kapasitas anggota, transformasi digital, tata kelola yang transparan, serta kolaborasi lintas sektor.

Beliau juga menegaskan bahwa koperasi harus menjadi motor penggerak dalam pemerataan ekonomi dan kemandirian desa menuju visi besar Indonesia Emas 2045.  Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi lokomotif pemerataan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat “Gotong Royong Menuju Indonesia Emas 2045.”

Melalui kegiatan ini, para peserta sepakat bahwa penguatan koperasi desa/kelurahan bukan sekadar upaya ekonomi, tetapi juga gerakan sosial yang berorientasi pada kemandirian, solidaritas, dan kesejahteraan bersama, serta berkelanjutan. Program ini juga menunjukkan peran LAN didalam mendorong kolaborasi lintas instansi untuk merespon isu strategis.

Melalui pelaksanaan kegiatan PEN yang menekankan sinergi, penguatan ekosistem pembelajaran ASN,  kesamaan perspektif dan project-based learning, diharapkan birokrasi mampu mewujudkan program kerja yang lebih tepat  sasaran.

#PEN #KDMP #LANRI #KementerianKoperasi #Koperasi #IndonesiaEmas2045 #GotongRoyong #Kolaborasi #KDMPSoreang #KDMPCikole #KDMPCangkuang #EkosistemPembelajaran #TransformasiPembelajaran