Budiwanto: Proyek WTE di Jalupang Sejalan dengan Upaya Dunia Capai Net Zero Emission 2060

Menurut Budiwanto, Indonesia sebagai bagian dari komunitas internasional telah menandatangani Paris Agreement yang mengikat negara-n

|
Istimewa
Budiwanto: Proyek WTE di Jalupang Sejalan dengan Upaya Dunia Capai Net Zero Emission 2060 

TRIBUNJABAR.ID - KARAWANG, Rencana menjadikan TPAS Jalupang sebagai lokasi proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (Waste to Energy/WTE) sebagaimana diberitakan TAKTIK.CO.ID , 12 Oktober 2025, dinilai sebagai langkah strategis yang sejalan dengan arah kebijakan energi nasional dan komitmen global dalam menurunkan emisi karbon.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, H. Budiwanto, S.Si., M.M., yang juga duduk di Komisi II sekaligus menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Rencana Umum Energi Daerah (RUED), menilai proyek tersebut bukan hanya akan membantu menyelesaikan persoalan sampah, tetapi juga mendorong terciptanya energi baru terbarukan yang bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.

Menurut Budiwanto, Indonesia sebagai bagian dari komunitas internasional telah menandatangani Paris Agreement yang mengikat negara-negara di dunia untuk berperan aktif dalam mengurangi penggunaan energi fosil penyebab meningkatnya emisi karbon di udara. “Kesepakatan internasional itu menegaskan bahwa semua negara, termasuk Indonesia, wajib mengambil langkah konkret dalam menekan aktivasi karbon di atmosfer yang memicu kenaikan suhu bumi dan perubahan iklim global,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, sebagaimana tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) dan kebijakan energi nasional. Oleh karena itu, langkah Kabupaten Karawang untuk menerima proyek strategis nasional pengolahan sampah menjadi energi listrik ini dianggap sangat tepat.

“Program ini bukan sekadar pengelolaan sampah. Ini adalah bagian dari transformasi energi menuju masa depan yang lebih bersih. Dengan memanfaatkan teknologi konversi sampah menjadi energi listrik, daerah tidak hanya mendapatkan solusi terhadap penumpukan sampah, tetapi juga menciptakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan,” tutur Budiwanto.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa proyek semacam ini dapat memberikan nilai ekonomi bagi daerah. Selain menghasilkan energi, proyek WTE juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menciptakan lapangan kerja baru, dan menarik investasi di bidang energi bersih. “Jadi manfaatnya berlapisberlapis, lingkungan menjadi lebih bersih, ekonomi daerah meningkat, dan masyarakat mendapat manfaat langsung,” katanya.

Budiwanto juga menegaskan bahwa upaya Karawang menuju energi terbarukan sejalan dengan semangat pemerintah provinsi Jawa Barat dalam mempercepat transisi energi. “Melalui RUED, kami di DPRD terus mendorong agar kebijakan energi di Jawa Barat mengarah pada diversifikasi sumber daya, termasuk pemanfaatan energi baru terbarukan seperti biomassa, biogas, hingga pengolahan sampah menjadi listrik,” ujarnya.

Ia berharap proyek Waste to Energy di Jalupang benar-benar dapat terwujud dan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Jawa Barat. “Inilah bentuk nyata kontribusi daerah terhadap cita-cita dunia menuju Zero Net Emission. Jawa Barat, termasuk Karawang, punya potensi besar untuk menjadi pelopor energi hijau di tingkat nasional,” pungkas Budiwanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved