PKM Hibah DIKTI: Transformasi Pembelajaran Tata Surya dengan Mixed Reality & Kolaborasi Siswa-Guru

Tim Itenas Bandung menggelar PKM hibah Dikti 2025 dengan melakukan Pengembangan Media Ajar Tata Surya

Muhamad Nandri Prilatama
PKM 2025 - Tim dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung terdiri dari Ketua Tim, Galih Ashari Rakhmat, Phil Eka Noviana, dan Sri Retnoningsih, sebagai dosen dari program studi desain komunikatif visual, serta tim mahasiswa, Maulana Seno Aji, Dhimas Aji Ghairrahmat, Muhammad Figo Razzan, Muhammad Alif Syaikhan, Ariq Zaki Muhamad, dan Raka Gaizka, berhasil mendapatkan pendanaan kegiatan PKM 2025 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tim dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung terdiri dari Ketua Tim, Galih Ashari Rakhmat, Phil Eka Noviana, dan Sri Retnoningsih, sebagai dosen dari program studi desain komunikatif visual, serta tim mahasiswa, Maulana Seno Aji, Dhimas Aji Ghairrahmat, Muhammad Figo Razzan, Muhammad Alif Syaikhan, Ariq Zaki Muhamad, dan Raka Gaizka, berhasil mendapatkan pendanaan kegiatan PKM 2025 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM). 

Judul kegiatan yang disetujui oleh pihak DPPM adalah Pengembangan Media Ajar Tata Surya Berbasis Teknologi Mixed Reality di SDIT Daarul Jihad Untuk Memunculkan Interaksi Siswa Dalam Ruang Imersivitas.

Kegiatan ini mendukung pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi Mixed Reality (MR) di SDIT Daarul Jihad, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. 

Program ini bertujuan menghubungkan perguruan tinggi dengan komunitas lokal serta mitra dari berbagai sektor, menyelesaikan permasalahan nyata di masyarakat, dan mendorong pengembangan sosial, ekonomi, serta penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara nyata dan kontekstual.

Dalam kegiatan ini, dosen dan mahasiswa bekerja sama menciptakan media belajar Tata Surya berbasis Mixed Reality.

Aplikasi ini memungkinkan siswa menjelajahi ruang angkasa secara virtual, memahami konsep astronomi melalui visualisasi 3D realistis, serta berinteraksi secara kolaboratif dalam ruang imersif.

Teknologi Mixed Reality (MR) menghadirkan pengalaman interaktif yang menggabungkan dunia fisik dan digital dalam satu ruang. Inovasi utama sistem ini terletak pada fitur multiplayer real-time, yang memungkinkan beberapa pengguna hadir dan berinteraksi secara bersamaan. 

Interaksi ini membuka peluang kolaborasi, pertukaran perspektif, dan eksplorasi simultan terhadap objek atau skenario digital. Sistem jaringan yang digunakan menjamin sinkronisasi data dan posisi secara presisi, menciptakan pengalaman bersama yang konsisten dan responsif.

Dengan kombinasi MR dan multiplayer, ruang simulasi berkembang menjadi ruang interaktif bersama yang mendukung kolaborasi, koordinasi, dan pemecahan masalah dalam konteks virtual yang realistis.

Fokus utama kegiatan PKM 2025 ini pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis teknologi immersive, khususnya untuk mata pelajaran Imu Pengetahuan Alam dengan topik Tata Surya.

Dalam Forum Group Discussion (FGD) pada 21 Agustus 2025, Galih menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi teknologi Mixed Reality dan meningkatkan interaksi antarsiswa, termasuk berdiskusi mengenai pembelajaran Tata Surya di dalam ruang imersif.

Penerapan produk difokuskan pada lingkungan belajar SDIT Daarul Jihad Guru berperan aktif dalam memberikan masukan, mengikuti uji coba (beta testing), dan bersiap menjadi fasilitator utama melalui Training of Trainers (ToT).

Siswa terlibat langsung dalam uji coba, memberikan feedback mengenai kenyamanan headset, kejelasan animasi, dan keseruan fitur multiplayer. Partisipasi aktif ini memastikan produk yang dikembangkan sesuai kebutuhan nyata mitra sekolah.

"Kebermanfaatan produk ini dapat dilihat dari tiga perspektif sekaligus. Bagi siswa, media Mixed Reality mampu meningkatkan motivasi belajar, memperkuat pemahaman konsep tata surya, sekaligus mengasah keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah. Bagi guru, teknologi ini memperkaya variasi metode mengajar, mendorong kreativitas, serta mengembangkan literasi digital. Sementara bagi sekolah, penerapan media MR meningkatkan citra lembaga sebagai pelopor pembelajaran inovatif berbasis teknologi imersif di tingkat dasar, sekaligus menjadi model yang dapat direplikasi oleh sekolah lain," katanya, Senin (29/9/2025)

Selanjutnya, pada 19 September 2025 dilaksanakan kegiatan Beta Testing di SDIT Daarul Jihad. Agenda ini menjadi momen penting dalam menguji efektivitas media ajar berbasis

Mixed Reality yang telah dikembangkan. Guru dan siswa terlibat langsung sebagai pengguna utama, mencoba fitur-fitur yang tersedia, termasuk simulasi penyusunan ulang posisi planet sesuai urutannya dari Matahari dan eksplorasi ruang angkasa secara kolaboratif.

Melalui uji coba ini, siswa menunjukkan antusiasme tinggi, merasa pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, interaktif, dan mudah dipahami.

Fitur multiplayer real-time, lanjutnya memungkinkan mereka berdiskusi serta bekerja sama dalam ruang imersif, sehingga menumbuhkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi.

Guru berperan aktif sebagai fasilitator, mendampingi siswa sekaligus memberikan masukan terkait aspek teknis maupun pedagogis dari media yang digunakan. Hasil dari kegiatan Beta Testing ini memberikan umpan balik berharga bagi tim pengembang Itenas

Masukan dari guru dan siswa menjadi dasar penyempurnaan aplikasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di kelas, sekaligus memastikan bahwa teknologi Mixed Reality dapat dintegrasikan secara efektif dalam mendukung kurikulum sekolah dasar.

Pengumpulan data dari siswa menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi, dengan mayoritas merasa pembelajaran menjadi jauh lebih seru dan menyenangkan. 

Media ini terbukti mampu menumbuhkan minat belajar, sekaligus meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi tata surya.

Guru pun memberikan laporan positif, bahwa motivasi belajar siswa semakin kuat dan proses pembelajaran berlangsung lebih interaktif.

Kepala Sekolah SDIT Daarul Jihad, Nita Yuliana memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Menurutnya, teknologi ini efektif, namun peran guru tetap penting untuk membimbing dan mengarahkan diskusi.

Program PKM 2025 tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan guru, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas sekolah. 

Secara sosial, kegiatan ini memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah lokal serta membuka wawasan masyarakat tentang potensi teknologi dalam pendidikan.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ramzi Syuhada yang telah melakukan supervisi kepada Tim mahasiswa Ghairrahmat, Maulana Seno Aji, dan Muhammad Figo Razzan, atas kontribusi luar biasa dalam program studi Informatika yang mengembangkan aplikasi Mixed Reality, yaitu Dhimas Aji pengembangan teknologi pembelajaran ini.

 Terima kasih juga kepada Nita Yuliana sebagai Kepala Sekolah SDIT Daarul Jihad, dan tentunya Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) ITENAS atas dukungan dan pembiayaan PKM Hibah 2025.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved